REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta resmi ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Intercity Evergreen 2026. Keputusan tersebut diumumkan pada 12 Februari 2025 oleh Pengurus Pusat Intercity Evergreen.
Ketua Umum Poa Seng Goeng bersama Sekretaris Jenderal Djohan Irwan menunjuk Lexyndo Hakim sebagai penanggung jawab pelaksana. Penunjukan ini tidak lepas dari rekam jejak Lexy, sapaan akrab Lexyndo Hakim, yang aktif terlibat dalam tiga edisi Intercity Evergreen sebelumnya, yakni Bandung 2025, Medan 2024, dan Solo 2023.
Pengalaman dan kapasitas Ketua DPD Perbasi Jakarta ini dinilai mumpuni sehingga ia dipercaya memimpin gelaran ke-18 turnamen basket veteran tersebut. Lexy menyambut penugasan ini dengan antusias.
“Alhamdulillah tentu kalau dipercaya dan diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah, Insya Allah kita siap. Apalagi di Jakarta, animo basket tidak hanya usia dini, dan profesional, tentu pelaksanaan pertandingan antarveteran akan memberikan gairah tersendiri. Kita siap, mohon doanya,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/11/2025).
Lexyndo langsung membentuk panitia lokal (LOC) setelah menerima mandat. Dalam struktur kepanitiaan, Lexy bertindak sebagai Ketua Steering Committee (SC). Ia mempercayakan jajaran inti LOC kepada Jandi Mukianto sebagai Ketua LOC, M. Reza Anugrah sebagai Sekretaris LOC, dan Helga T. Abraham sebagai Bendahara. Struktur ini juga akan diperkuat oleh sejumlah bidang lainnya.
Pada 17 November, LOC resmi mengumumkan susunan kepanitiaan sekaligus meluncurkan logo Intercity Evergreen Jakarta 2026. Logo resmi turnamen tersebut mengangkat makna semangat, persatuan, hiburan, dan kebersamaan. Elemen obor dan api melambangkan aspirasi, kegigihan, serta gairah yang tidak padam, sekaligus merepresentasikan Monumen Nasional (Monas) sebagai simbol Jakarta sebagai tuan rumah.
Di bawahnya, bola basket digambarkan sebagai fondasi bagi kerja sama tim dan semangat persatuan. Ilustrasi bianglala dan cakrawala kota metropolitan mencerminkan dinamika penyelenggaraan turnamen lintas generasi, yang pada 2026 kembali digelar di Ibu Kota.
Sementara itu, bentuk perisai menunjukkan kekuatan serta sportivitas di dalam maupun luar lapangan. Kombinasi warna oranye dan hitam dipilih sebagai identitas visual Jakarta. Oranye sebagai warna khas kota, sementara hitam melambangkan elegansi, kekuatan, keseimbangan, dan energi.
Tema “Kembali ke 18UKOTA” menjadi penanda bahwa edisi ke-18 Intercity Evergreen kembali diselenggarakan di Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika