Selasa 03 Sep 2024 18:13 WIB

Pramono Ingin Setiap RT dan RW di Jakarta Punya CCTV

Pemasangan CCTV untuk mengurangi tingkat kerawanan, kriminalitas, dan bullying.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bersama gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Foto: Antara/Lia Wanadriani
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bersama gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan keinginannya bila nantinya terpilih sebagai gubernur 2025-2030, ingin agar semua RT dan RW di Jakarta mempunyai kamera pengawas (CCTV). Hal itu demi mengurangi tingkat kerawanan dan kriminalitas.

"Ternyata di Jakarta ini belum semua RT/RW punya CCTV. Kalau kami diberikan amanah untuk memimpin Jakarta, semua RT/RW di Jakarta harus punya CCTV. Hal itu untuk mengurangi tingkat kerawanan dan juga kriminalitas, bullying, dan sebagainya," kata Pramono saat ditemui di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga

Merujuk hasil kajian tahun 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta idealnya membutuhkan CCTV sebanyak 70 ribu titik. Hingga pertengahan tahun 2024, layanan CCTV oleh Pemprov DKI Jakarta terealisasi di 747 titik.

Penyebarannya yakni, Jakarta Pusat sebanyak 180 titik, Jakarta Barat 160 titik, Jakarta Utara 75 titik, Jakarta Timur 160 titik, dan Jakarta Selatan sebanyak 172 titik. Selain membahas tentang CCTV, Pramono juga menyoroti tentang biaya operasional RT dan RW.

Dia mengatakan, ingin menggandakan biaya operasional yakni untuk RT menjadi Rp4 juta dari semula Rp2 juta sementara RW menjadi Rp 5 juta dari semula Rp 2,5 juta per bulan. "Ini jumlah yang tidak terlalu banyak. RT kita sekitar 30.900-an sekarang ini, RW 2.700 sekian. RT/RW itu kan ujung tombak," kata sekretaris kabinet (seskab) tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pramono bersama pasangannya Rano Karno berkesempatan bertemu gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo alias Foke di Museum MH Thamrin. Pramono mengatakan, hal itu menjadi bagian pernyataannya beberapa waktu lalu yakni ingin menemui orang-orang yang berjasa untuk Jakarta.

Menurut dia, sosok ini termasuk Fauzi Bowo memiliki warisan kepemimpinan. Dalam kesempatan itu, Fauzi Bowo mengatakan alasan memilih museum sebagai lokasi bertemu lantaran ingin mengajak Pramono dan Rano lebih mengenal kota Jakarta sekaligus orang-orang yang berjasa untuk pengembangan kota salah satunya Mohammad Husni Thamrin.

"Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan beliau-beliau yang bakal memimpin Jakarta. Beliau-beliau mencari informasi sebanyak mungkin. Di dalam perjalanan sejarah kota, banyak orang-orang yang berjasa terhadap kota Jakarta," kata Foke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement