Rabu 28 Aug 2024 19:36 WIB

Ridwan Kamil Bicara Cara Baru Atasi Banjir, Polusi, dan Kemacetan Jakarta, Apa Itu?

Ridwan Kamil berjanji akan membawa konsep-konsep baru untuk mengatasi masalah klasik.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) berpose usai mendaftar di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) berpose usai mendaftar di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Jakarta, Rabu (28/8/2024). Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu datang bersama pasangannya, Suswono, dan didampingi pimpinan partai politik yang mendukung mereka.

RK --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, pihaknya memiliki slogan Jakarta Baru. Slogan itu digunakan lantaran sebentar lagi Jakarta tak menjadi ibu kota negara. Karena itu, menurut dia, diperlukan imajinasi dan definisi baru untuk membangun Jakarta menjadi kota global.

Baca Juga

"Kami akan mendefinisikan Jakarta Baru ini dengan partisipatif semua yang mencintai Jakarta. Kami ingin dengar aspirasinya untuk menjadikan sama-sama sebuah rencana cetak biru masa depan Jakarta. Dari Jakarta baru menuju Jakarta maju," kata dia di KPU Provinsi Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Ia menambahkan, apabila terpilih di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta, pihaknya berkomitmen untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tak mendapatkan hak dalam berpendidikan di Jakarta. Pasalnya, Indonesia perlu membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan.

"Karena mimpi 21 tahun lagi Indonesia emas harus dimulai dari sekarang, untuk menghadirkan anak-anak generasi baru generasi muda Jakarta yang siap menyambut Indonesia emas," ujar RK.

RK juga berjanji akan membawa konsep-konsep baru untuk mengatasi masalah klasik di Jakarta, seperti banjir, polusi, dan kemacetan. Menurut dia, sebagai kota global, Jakarta harus bisa mengatasi masalah klasik tersebut.

"Kami berdua datang dengan pengalaman mudah-mudahan bisa berkenan di warga Jakarta," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement