Ahad 23 Nov 2025 04:45 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Ditegaskan Gibran sebagai Investasi Strategis di G20

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan program Makan Bergizi Gratis sebagai investasi strategis pada KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Rep: antara/ Red: antara
Gibran di G20: Program MBG dari Prabowo adalah investasi strategis.
Foto: antara
Gibran di G20: Program MBG dari Prabowo adalah investasi strategis.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG, – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan investasi strategis. Pernyataan ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11). Program ini memberikan manfaat bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil di Indonesia.

Pada sesi kedua KTT G20, yang mengangkat tema pembangunan dunia yang tangguh, Gibran menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan program MBG sebagai lebih dari sekadar agenda ekonomi. Program ini mendorong penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, serta memperluas kegiatan ekonomi di berbagai sektor.

"Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis sebagai investasi strategis," ujar Gibran, menekankan efek berganda dari program ini, seperti penggunaan bahan baku lokal dan pemberdayaan petani.

Pentingnya Solidaritas Global

Dalam sesi tersebut, Gibran juga menekankan perlunya solidaritas global dan kepemimpinan yang tegas untuk mengatasi krisis yang semakin intensif, termasuk isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan, serta sistem pangan.

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terletak di cincin api Pasifik, menghadapi lebih dari 3.000 bencana setiap tahun. Ketahanan pangan, air, dan energi bukan sekadar slogan bagi Indonesia, melainkan kenyataan sehari-hari yang harus dihadapi.

"Berangkat dari pengalaman ini, Indonesia mempromosikan konsep ketahanan berkelanjutan, sebuah kerangka kerja yang memungkinkan pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan berjalan selaras," tambah Gibran.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement