Ahad 23 Nov 2025 02:04 WIB

Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Turun Menjadi 6,05 Persen

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengumumkan penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jakarta menjadi 6,05 persen per Agustus 2025.

Rep: antara/ Red: antara
Tingkat pengangguran terbuka di Jakarta turun menjadi 6,05 persen.
Foto: antara
Tingkat pengangguran terbuka di Jakarta turun menjadi 6,05 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengumumkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta turun menjadi 6,05 persen per Agustus 2025. Penurunan ini didukung oleh sektor perdagangan, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi yang menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di kota ini.

Pramono menjelaskan bahwa pertumbuhan positif di sektor-sektor tersebut menegaskan peran Jakarta sebagai kota berorientasi layanan dan pusat perdagangan regional. Selain itu, penurunan TPT juga didorong oleh serangkaian job fair yang secara rutin diadakan di Jakarta, termasuk pameran kerja khusus untuk penyandang disabilitas.

"Kemarin kami berhasil merekrut hingga 150 pekerja penyandang disabilitas. Salah satunya, Zidan, yang sempat viral, kini bekerja di Transjakarta," ujarnya pada Jumat di Jakarta.

Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno berkomitmen untuk menggelar job fair di berbagai lokasi di Jakarta guna memaksimalkan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah provinsi juga akan menyediakan program peningkatan kapasitas untuk penyandang disabilitas. "Kami akan memastikan secara berkala bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam ekosistem pekerjaan di Jakarta," tambahnya.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta mencatat bahwa job fair yang diadakan dari Februari hingga November tahun ini telah menyerap sekitar 2.399 calon pekerja. Kepala Disnakertransgi, Syaripudin, menyatakan bahwa total 20 job fair telah diadakan di tingkat kota, termasuk pameran kerja khusus, pameran berbasis kampus, dan pameran khusus disabilitas.

"Dari semua acara ini, kami melibatkan 700 perusahaan dan memfasilitasi penempatan 2.399 calon pekerja," katanya. Selain itu, sekitar 13 job fair yang difokuskan pada disabilitas telah menempatkan 150 pencari kerja di berbagai perusahaan.

Pemerintah provinsi juga aktif memfasilitasi pencari kerja yang ingin bekerja di luar negeri, termasuk melalui program magang dan penempatan lulusan dari Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) kota.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement