REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah Jakarta dilaporkan dilanda hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (18/11/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta mencatat, terdapat sejumlah wilayah terdampak banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan hingga pukul 15.00 WIB, banjir dilaporkan terjadi di 16 rukun tetangga (RT). Selain itu, terdapat tiga ruas jalan yang juga terdampak banjir.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT," kata dia melalui keterangannya, Selasa sore.
Sebanyak 16 RT yang terdampak banjir itu tersebar di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Di Jakarta Barat, terdapat tiga RT yang terdampak banjir, yaitu di Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak dua RT dengan ketinggian 60 sentimeter (cm) dan Kelurahan Sukabumi Utara satu RT dengan ketinggian 30 cm.
Sementara itu, di Jakarta Selatan terdapat 13 RT yang terdampak banjir. Sebanyak satu RT di Kelurahan Cilandak Barat terendam banjir sekitar 30 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Tak hanya itu, sebanyak sembilan RT di Kelurahan Pela Mampang juga terendam banjir dengan ketinggian 80 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut. Di Kelurahan Cilandak Timur, terdapat dua RT terdampak banjir dengan ketinggian 60 cm akibat penyebab yang sama.
Selain itu, satu RT di Kelurahan Bukit Duri juga terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm. Banjir itu disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Yohan menambahkan, terdapat tiga ruas jalan yang juga terdampak banjir. Tiga ruas jalan itu adalah Jalan Srengseng Raya di Kelurahan Srengseng, Jalan Pondok Karya di Kelurahan Pela Mampang, dan Jalan Kemang Utara IX di Kelurahan Duren Tiga.
"Ketinggian 10-20 cm," kata dia.
Yohan mengatakan, BPBD telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar Yohan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika