REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senin, 26 Agustus 2024 adalah tepat setahun kepergian Pahlawan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait. Demi mengenang dan melanjutkan perjuangan Arist Merdeka Sirait, diadakan doa bersama dan santunan kepada anak yatim dan duafa di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang No 33, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Adapun 50 anak - anak yang hadir pada acara itu dari Yayasan Mizan, Condet, Cakung, Klender dan Kalisari. Mereka mendapat santunan berupa uang, beras dan mie instan.
"Jadi hari ini hanya acara sederhana saja, doa bersama dan santunan. Nanti rencananya akan diadakan acara yang lebih besar pada 26 September mendatang," ungkap Agustinus Sirait, Komisioner Komnas Perlindungan Anak yang juga adik kandung Arist Merdeka Sirait.
Arist Merdeka Sirait dikenal sebagai sosok yang berani dan sayang pada anak-anak. Hampir di setiap kasus yang menimpa pada anak, Arist Merdeka yang berdiri paling depan untuk membela dan mencari kebenaran.
"Saat terjadi pembunuhan pada Angeline, anak kecil dari Bali, yang dibunuh oleh ibu angkatnya, Pak Sirait yang berjuang mencari keadilan sehingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal," kata Imaculata, Komisioner Komnas PA.
Rasanya sulit mencari pengganti sosok Arist Merdeka Sirait yang berani, pintar, tegas, sayang anak dan tidak bisa disuap.
"Rasanya sulit mencari orang yang mau berjuang seperti Pak Arist," ujar Rostimaline, istri mendiang Arist Merdeka Sirait yang juga berjuang di Komnas PA.
Almarhum Arist Merdeka Sirait merupakan tokoh masyarakat pelindung anak sejati, yang hingga akhir hayatnya terus melakukan upaya pemenuhan hak dan memberikan perlindungan anak, khususnya bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
Arist Merdeka Sirait mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 63 tahun, demikian dilansir dari Antara.