Ahad 18 Aug 2024 19:57 WIB

Selami Lautan Ilmu, Inovasi Layanan Referensi di Universitas BSI Pontianak

Di era digital, pendidikan tinggi telah melampaui batasan ruang kelas tradisional.

Universitas BSI Pontianak menyediakan perpustakaan yang nyaman dan komprehensif untuk mendukung proses belajar mengajar.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI Pontianak menyediakan perpustakaan yang nyaman dan komprehensif untuk mendukung proses belajar mengajar.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Di era digital saat ini, pendidikan tinggi telah melampaui batasan ruang kelas tradisional. Kemampuan mahasiswa untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan berbagai sumber informasi menjadi sama pentingnya dengan pembelajaran formal. Dua elemen penting yang mendukung hal ini adalah layanan referensi yang efektif dan tradisi literasi yang kuat di kalangan mahasiswa. Di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak, kedua aspek ini telah lama diakui sebagai pondasi keunggulan akademis.

Layanan referensi adalah fasilitas yang menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan panduan penggunaannya. Membaca, di sisi lain, merupakan keterampilan mendasar yang memungkinkan mahasiswa untuk menyerap dan mengolah informasi dari berbagai sumber. Kombinasi antara layanan referensi yang handal dan budaya literasi yang kokoh telah menjadi dasar Universitas BSI Kampus Pontianak dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan mendorong kemajuan akademik.

Baca Juga

Ir Eri Bayu Pratama, kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak menekankan aktivitas membaca mahasiswa tidak hanya terbatas pada buku teks dan materi perkuliahan, tetapi juga mencakup artikel ilmiah, jurnal, dan publikasi lain yang relevan dengan bidang studi mereka. "Melalui kegiatan membaca yang aktif dan kritis, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan analitis, keterampilan menulis, serta wawasan yang luas mengenai topik yang mereka pelajari," ujar Eri dalam rilis yang diterima, Ahad (18/8/2024).

Ia juga menambahkan karya tulis akademik yang bermutu selalu berlandaskan pada sumber referensi yang berkualitas, yang menjadi dasar kokoh bagi argumentasi dan analisis dalam tulisan ilmiah mahasiswa.

Lebih lanjut, Eri menegaskan membaca dan mencari referensi ilmiah adalah kunci utama dalam pengembangan pengetahuan dan kecakapan akademik mahasiswa. Untuk itu, diperlukan fasilitas yang memadai. Universitas BSI Pontianak menyediakan perpustakaan yang nyaman dan komprehensif untuk mendukung proses belajar mengajar.

Perpustakaan kampus berfungsi sebagai pusat kehidupan akademik, tempat mahasiswa dapat mengakses berbagai sumber daya yang diperlukan untuk mendukung studi dan riset mereka. Koleksi perpustakaan mencakup buku yang beragam, serta jurnal-jurnal ilmiah terkini yang memungkinkan mahasiswa dengan mudah mengakses referensi yang mutakhir dan terpercaya.

Sumber daya ini tersedia dalam bentuk fisik maupun digital, dengan akses online melalui platform perpustakaan digital di www.elibrary.bsi.ac.id dan repository.bsi.ac.id, di mana mahasiswa dapat mengakses e-book, e-journal, tugas akhir, prosiding, skripsi, dan lain sebagainya.

Namun, dengan melimpahnya informasi yang tersedia, mahasiswa seringkali menghadapi tantangan dalam menemukan referensi yang tepat dan relevan. Di sinilah peran pustakawan menjadi sangat penting. Pustakawan tidak hanya bertindak sebagai penjaga koleksi buku, tetapi juga sebagai pemandu yang membantu mahasiswa mengarungi lautan informasi.

Dengan fasilitas yang lengkap dan pustakawan yang kompeten, perpustakaan Universitas BSI kampus Pontianak menjadi tempat yang menarik bagi mahasiswa untuk menghabiskan waktu. Mereka dapat memperoleh informasi yang komprehensif dalam suasana yang nyaman.

Universitas BSI kampus Pontianak terus mendorong budaya membaca yang kuat dan menyediakan layanan referensi yang handal, sehingga kampus ini berhasil membangun ekosistem akademik yang unggul. Melalui sinergi antara layanan referensi dan budaya literasi, Universitas BSI Kampus Pontianak tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat secara luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement