REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku siap melawan calon gubernur (cagub) Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Emil, begitu Ridwan Kamil disapa, mengatakan, bersaing dengan siapapun dalam kontestasi politik kepemimpinan sudah bukanlah situasi yang ganjil baginya.
Kontestasi serupa di Jawa Barat (Jabar) yang pernah dialaminya, kata Emil, terbukti dilewati dengan kemenangan. “Saya mah, orangnya optimistis. Dengan siapa saja saya siap. Saya waktu wali kota (Pilwalkot Bandung 2013) lawannya delapan pasang. Waktu Jawa Barat (Pilgub 2018), lawannya empat pasang,” begitu kata Emil saat ditemui di Kompleks Menteri Widya Chandra di Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (8/8/2024).
Dari dua kali kontestasi politik di Tanah Pasundan itu, Emil memang berhasil menang dengan menjadi walikota Bandung ke-15 periode 2013-2018, dan menjadi gubernur Jawa Barat ke-14 periode 2018-2023. “Jadi (untuk) di Jakarta, (bersaing) dengan siapapun, saya siap,” begitu kata Emil ketika ditanya tentang rivalitas politiknya dengan pejawat Anies Baswedan.
Kata Emil, pun jika persaingannya dengan Anies Baswedan nantinya berakhir kandas, tentu hal tersebut bukan kiamat karier. Sebab kata Emil, dirinya bukan menjadikan posisi maupun jabatan politik sebagai pekerjaan nafkah. “Kalau misalnya saya juga nggak terpilih (dalam Pilkada DKI Jakarta), saya kan bukan pengangguran. Saya orang yang bermanfaat di bidang apapun,” begitu kata Emil.
Emil, pada Kamis (8/8/2024) malam, mendapatkan kepastian menjadi cagub yang akan disorongkan oleh Partai Golkar. Kepastian tersebut setelah dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di Kompleks Perumahan Menteri di Widya Chandra di Jakarta Selatan.
Usai pertemuan tersebut, Emil mengungkapkan Partai Golkar sudah mengonfirmasi kepastian untuk memberikan tiket cagub untuk Pilkada DKI Jakarta. “Saya sampaikan, barusan terkonfirmasi, bahwa saya tadi diminta secara resmi untuk maju sebagai gubernur daerah khusus Jakarta dari Partai Golkar,” begitu kata Emil.
Penyampaian resmi tersebut, kata Emil, memang belum tertulis dan formal. Karena kata dia, pernyataan resmi tertulis dan formal tersebut baru akan disampaikan oleh Partai Golkar setelah lobi-lobi politik koalisi.
Ridwan Kamil bicara cawagub pendampingnya.. baca di halaman selanjutnya.