REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim usaha mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meraih juara dalam kegiatan Inkubasi Bisnis berbasis kompetisi bagi pelaku ekonomi kreatif. Rangkaian kegiatan dilakukan di kawasan Obyek Wisata Goa Kreo, Desa Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah selama tiga hari pada Jumat hingga Ahad (26-28/7/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (MCEBI PTMA) berkolaborasi dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) Kemenparekraf. Inkubasi bisnis ini diikuti 97 peserta dari 33 PTMA dan delapan UKM dari 17 desa wisata di Kawasan Pariwisata Borobudur Destinasi Pariwisata Nasional Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.
Dua tim mahasiswa UMJ ini berhasil meraih juara 1 dalam kategori bidang kuliner siap saji dan juara 2 bidang kuliner kemasan. Dalam bidang kuliner siap saji dimenangkan oleh tim yang diketuai oleh mahasiswa Fakultas Pertanian (Ftan) Naswalika Sabila dengan produk “Canna Tjendol”. Kemudian, kuliner kemasan diraih oleh tim yang diketuai Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Alya Yulia melalui produk kripik talas.
Produk “Canna Tjendol” ini merupakan inovasi hasil riset pencampuran tanaman Ganyong dan bunga telang. Sementara itu, produk kripik memiliki inovasi menggunakan perasa asin ataupun manis dengan olahan sendiri, sehingga tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang dikemas dengan bahan ramah lingkungan.
Saat diwawancarai, mahasiswa yang juga penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Naswa dan Alya mengaku bersyukur atas pencapaian ini. Raihan positif yang selama ini telah dicapai, membuat keduanya optimis dapat mengembangkan usaha mereka ke pasar nasional.
“Semoga produk kami bisa menjadi satu alternatif baru bagi masyarakat,” ungkap keduanya saat dimintai keterangan melalui pesan singkat pada Rabu (31/7/2024).
Dosen UMJ sekaligus Ketua MCEBI Dr. Endang Rudiatin, M.Si memberikan apreasiasi atas raihan prestasi yang didapatkan oleh mahasiswa. Menurutnya, keberhasilan mereka merupakan kerja keras dan kerja cerdas untuk menjadi wirausaha handal dan beretika yang selaras dengan nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan.
“Mereka juga merupakan mahasiswa penerima Beasiswa Baznas Angkatan 5, itu menjadi target dalam mentoring bahwa harus menjadi wirausaha yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Semoga mereka menjadi wirausaha yang maju dan dapat menjadi penggerak inkubasi bisnis ke depannya,” pungkas Endang saat dimintai keterangan pada Rabu (31/7/2024).