Senin 29 Jul 2024 18:02 WIB

Warga Bandung Barat Digegerkan Temuan Kerangka Manusia di Dalam Rumah, Diduga Ibu dan Anak

Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Warga di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah, Senin (29/7/2024).
Foto: Dok Republika
Warga di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah, Senin (29/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Warga di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah. Diduga, dua kerangka manusia itu merupakan pasangan ibu dan anak.

Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan, petugas menerima laporan tentang penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Perumahan Tani Mulya, Senin (29/7/2024). Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga

"Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak," ucap Kusmawan, Senin (29/7/2024).

Kusmawan mengatakan, posisi kedua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda. Ia menuturkan, saksi yang pertama kali menemukan kedua kerangka manusia tersebut adalah suaminya.

"Awalnya yang menemukan yaitu suaminya yang berkunjung ke rumah ini karena statusnya pisah tempat sehingga suaminya berkunjung tempat tinggalnya yang sudah ditinggali 6 tahun," ungkap dia.

Saat hendak masuk ke rumah menemui anak dan istrinya, Kusmawan mengatakan, kondisi pintu pagar tergembok. Ia mengatakan, suaminya meminta bantuan RT dan warga setempat untuk menjebol rumah dan ditemukan dua kerangka manusia.

"Diduga mengunci diri dari sebelumnya karena ketika mau masuk harus menjebol, di kunci dari dalam," kata dia.

Kusmawan mengatakan, suaminya sudah lama tidak berkomunikasi dan tinggal di Cirebon. Saat ini jenazah telah dikembalikan ke keluarga sekaligus meminta izin apakah akan diautopsi atau tidak.

Sejauh ini pihaknya melihat tidak terdapat dugaan tindak pidana dalam peristiwa temuan dua kerangka manusia. Ia mengatakan, korban diduga meninggal enam bulan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement