Ahad 11 Aug 2024 07:15 WIB

Terungkap Fakta Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Ditemukan Pembelian Sianida

Polisi menemukan fakta riwayat pembelian yang diduga racun sianida pada 2018.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Dua kerangka manusia ditemukan di dalam rumah Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Foto: Foto M Fauzi Ridwan
Dua kerangka manusia ditemukan di dalam rumah Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Satreskrim Polres Cimahi menemukan fakta diduga pembelian racun Sianida dalam kasus temuan kerangka manusia di Perumahan Tanimulya di Bandung Barat, Senin (29/7/2024) lalu. Racun tersebut dibeli oleh anak yang diduga menjadi korban yaitu Elia Imanuel Putra (24 tahun).

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pemeriksaan terhadap temuan kerangka manusia di perumahan Tanimulya dilakukan menggunakan teknik scientific crime investigation. "Semua pemeriksaan dilakukan secara scientific investigation dengan menggunakan psikologi forensik," ucap dia, Ahad (11/8/2024).

Baca Juga

Tri mengatakan, pihaknya menemukan fakta riwayat pembelian yang diduga racun sianida pada tahun 2018 di handphone milik korban. Namun begitu, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik.

"Iya memang riwayat pembelian kita duga sianida itu tetap kita tunggu hasil pemeriksaan tim forensik. Dari searching tahun 2018," kata dia.

Tri mengatakan tim masih memeriksa hal tersebut. Ia tidak ingin terlebih dahulu menyimpulkan bahwa terdapat kandungan racun di kerangka manusia.

"Jangan sampai dia beli (racun) tapi tidak ada dalam kandungan (di kerangka)," kata dia.

Selain forensik, Tri mengatakan pihaknya melakukan psikologi forensik dan laboratorium forensik. Apabila sudah didapati hasil maka akan segera disimpulkan.

Tri menambahkan anak dan ibu yang diduga telah menjadi kerangka manusia diduga kecewa terhadap sejumlah permasalahan yang dialami. Mereka menuliskan kekecewaan tersebut di media sosial, dinding tembok rumah.

photo
Sejumlah pesan diduga ditulis oleh dua orang korban Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Putra (24 tahun) yang telah menjadi kerangka manusia terpampang di tembok dinding rumah mereka di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Pesan tersebut diduga ditujukan untuk suami dan ayah korban Mudjoyo Tjandra. - (Dok Republika)

11 nama petunjuk yang tertulis di dinding.. baca di halaman selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement