Selasa 09 Jul 2024 11:12 WIB

Rencana 20 Negara Bebas Visa ke Indonesia, Menparekraf Sebut Sudah Masuk Tahap Finalisasi

Negara-negara yang dimaksud di antaranya China, Arab Saudi, Korsel, dan Jepang.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mengatakan rencana bebas visa 20 negara ke Indonesia sudah memasuki tahap akhir.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mengatakan rencana bebas visa 20 negara ke Indonesia sudah memasuki tahap akhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uslan penetapan bebas visa kunjungan terhadap 20 negara telah memasuki tahap akhir. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Prosesnya sudah masuk tahap finalisasi dan ada daftar fleksibilitas dari 20 negara yang diajukan itu, yang kami ajukan adalah wisatawan dengan dampak ekonomi terbesar," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam jumpa pers mingguan yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Baca Juga

Dalam proses implementasinya, Sandiaga menyebut penerapan bebas visa kunjungan akan dievaluasi dalam kurun waktu enam bulan. Ia juga menyebut, usulan yang telah diajukan pada Desember tahun lalu ini diperkirakan bakal diterapkan sebelum akhir masa jabatannya di pemerintahan era Kabinet Indonesia Maju.

"Dan target bebas visa kunjungan kita sudah mendapatkan sinyal bahwa ini sebelum akhir pemerintahan," ujarnya.

Sebelumnya, Kemenparekraf pada Desember 2023 mengusulkan 20 negara untuk mendapatkan bebas visa kunjungan ke Indonesia agar lawatan wisatawan mancanegara dapat meningkat dan memberikan efek pengganda perekonomian. Sebanyak 20 negara itu, yaitu Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Qatar, Uni Ermirat Arab, Arab Saudi, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, dan Spanyol. Dua negara lainnya, Sandi menyebutkan merupakan negara dari Timur Tengah.

“Yang merupakan 20 teratas penyumbang wisatawan mancanegara ke Indonesia, termasuk juga beberapa negara Timur Tengah, yang berkaitan dengan investasi,” ujar Sandi.

Menurutnya, dengan penambahan 20 negara bebas visa kunjungan itu, maka akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang akan menambah konsumsi domestik. Selain itu, juga diprediksi menarik investasi dan juga membuka lebar pengembangan ekonomi digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement