REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams meyakini hubungan kedua negara akan semakin baik dan kian harmonis saat Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029. "Hubungan Indonesia dan Australia akan semakin erat," kata Penny di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (13/6/2024).
Hal tersebut disampaikan Dubes Penny Williams pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia yang diselenggarakan di Universitas Negeri Padang (UNP). Penny mengatakan setelah Prabowo Subianto dinyatakan menang versi hitung cepat pada medio Februari 2024, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese langsung meneleponnya.
Baca: Bersama Sekjen PBB, Prabowo Hadiri Konferensi Bahas Gaza di Amman
Albanese segera menyampaikan ucapan selamat. Hal itu sekaligus menandai hubungan harmonis kedua negara yang sudah terjalin lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka tetap terjalin dengan baik, kata Dubes Penny Williams.
"Hubungan Indonesia dan Australia ini sangat erat, bahkan Perdana Menteri Australia juga sudah menghubungi presiden terpilih," kata Penny.
Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, menurut Penny, kedua negara akan melakukan banyak program seperti penguatan sektor pendidikan, energi baru terbarukan sektor ekonomi dan lain sebagainya. Namun, aspek pendidikan masih menjadi pilar utama hubungan bilateral kedua negara.
Baca: Prabowo Jamu Mantan PM Turkiye Bahas Kerja Sama Pertahanan
Pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara pada Pemilu 2024. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27.040.878 mendapatkan suara. Adapun pemenang di Provinsi Sumbar adalah Anies-Muhaimin.
Pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. Sebelumnya, pada 1 Oktober 2024 diagendakan pelantikan calon terpilih anggota DPR RI dan DPD RI.