REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Rasyid Baswedan mengaku, sedang mempertimbangkan tawaran dari sejumlah partai politik yang melamarnya untuk maju lagi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Padahal, ia sempat menyatakan, ingin rehat dari dunia politik.
"Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini saya sedangmempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," kata Anies dalam acara halal bihalal bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di Kampung Marlina, Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (19/5/2024).
Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut merasa, saat ini, masih bimbang untuk kembali berkontestasi meraih kursi Jakarta 1. Anies tidak menyampaikan kebimbangan yang dirasakannya. Meski begitu, ia menekankan, pertimbangan itu karena warga masih membutuhkannya untuk memimpin Jakarta.
"Saya lagi nimbang nih serius nimbang, kembali apa enggak ya? Kembali apa enggak? Itulah (warga masih butuh) yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies disambut warga dengan seruan 'kembali'.
"Ya nanti insya Allah saya istikharah lagi, insya Allah," ujar Anies memberi kode maju Pilgub Jakarta di hadapan warga.
Baca: Prabowo dan Gubernur Jenderal Australia Saling Bertukar Buku
Lantas, Anies menjelaskan proses refleksi terkait Pilpres 2024, yang baru saja dilaluinya. Dia menyampaikan semacam kekhawatiran jika pada Pilkada Serentak 2024, juga terjadi kecurangan seperti yang diduga sebelumnya dalam keberjalanan pilpres.
"Jadi saya ingin pertimbangkan serius, tapi yang jelas kalau masyarakat seperti JRMK menyampaikan aspirasi ini, saya akan amat serius mempertimbangkannya. Bismillah kita tunggu waktunya dan saya ingin sampaikan yuk kita bangun nanti suasananya yang tenang, teduh, damai, jujur, jangan tenang, teduh, tapi tidak jujur," ucap Anies.