REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka akses seluas-luasnya bagi akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk melakukan riset investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "MoU telah disepakati antara saya dan rektor berkaitan peran ULM dalam mendukung kemajuan IKN melalui kegiatan riset dan sebagainya termasuk kajian investasi," kata Bahlil di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis, (2/5/2024).
Menurut Bahlil, peran ULM sangatlah strategis dalam mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur termasuk daerah penyangganya di seluruh provinsi di pulau Kalimantan. Apalagi ULM merupakan kampus terbesar sekaligus tertua di Kalimantan, yang mana pemikiran dan hasil kajian ilmiah para akademisinya begitu diharapkan.
Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri menyatakan pihaknya siap mengerahkan segala sumber daya yang ada di kampus demi menyokong IKN yang diyakini berdampak besar pada kemajuan pulau Kalimantan secara keseluruhan. "Saya langsung perintah agar MoU dengan Kementerian Investasi ini segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata agar kontribusi ULM bisa langsung dirasakan," tegasnya.
Alim mengaku bersyukur dan terhormat ULM telah ditunjuk Kementerian Investasi dalam pelibatan langsung terhadap perwujudan IKN yang kini tahap pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Dia menyebut Kementerian Investasi merupakan kementerian yang menjaga muruah perekonomian bangsa melalui kebijakan investasi dalam rangka keberlangsungan pembangunan demi masyarakat sejahtera.
Bahlil hadir di Auditorium ULM di Banjarbaru memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Bertemakan Potensi investasi di IKN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Bahlil lebih banyak mengajak mahasiswa agar menumbuhkan jiwa berwirausaha ketimbang hanya mengejar suatu bidang pekerjaan sebagai karyawan atau pegawai setelah lulus kuliah