REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan evaluasi terhadap uji coba penutupan terbatas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Uji coba penutupan jalan pada pukul 00.00-04.00 WIB di JLNT Casablanca telah dilakukan pada 1-15 April 2024.
Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penutupan JLNT Casablanca pada malam hari itu cukup efektif. Menurut dia, ketika JLNT ditutup pada malam hari, arus lalu lintas di bawahnya, yaitu Jalan Prof Dr Satrio tetap normal dan lancar.
"Jadi untuk penutupannya, otomatis berdasarkan hasil evaluasi penutupannya diperpanjang, ditutup seterusnya. Demikian halnya untuk penutupan dipermanenkan," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Ia berharap kebijakan itu dapat diterima oleh masyarakat. Pasalnya, kebijakan penutupan JLNT Casablanca pada malam hari itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan para pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut.
Menurut dia, JLNT Casablanca sering kali dijadikan tempat untuk balap liar pengendara sepeda motor. Padahal, JLNT Casablanca tak boleh dilalui kendaraan roda dua.
"Sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas (yang) fatalitasnya tinggi," kata Syafrin.
Ia mengimbau pengguna jalan agar dapat menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang diterapkan. Adapun rute alternatif JLNT Casablanca, kendaraan dari arah Tanah Abang maupun arah Casablanca bisa jalur bawah Jalan Prof Dr Satrio.