REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta--Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui dirinya telah menemui warga eks Kampung Susun Bayam (KSB) dan kini tinggal di Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
"Iya, saya sudah ketemu sama warga kampung (Rusun) Nagrak," kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Selain itu, Heru mengatakan persoalan tempat tinggal eks warga Kampung Bayam yang hingga saat ini belum selesai itu sudah diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
"Kan jadi kesatuan ya sama JIS, sudah ada wali kota dan Jakpro juga," ujar Heru.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus mengecek terkait permasalahan ini. PT Jakpro (Perseroda) menegaskan mengikuti sepenuhnya proses hukum oleh Polres Metro Jakarta Utara terkait permasalahan warga eks Kampung Bayam.
"Kami meyakini aparat Kepolisian akan bekerja secara objektif, profesional serta transparan untuk mengungkap fakta-fakta pelanggaran melawan hukum yang sudah dilakukan oleh oknum warga eks Kampung Bayam," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Iwan menuturkan pelanggaran itu terjadi di salah satu aset milik Jakpro, yaitu Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS). Selain itu, dia juga meminta semua pihak untuk kooperatif menjaga suasana kondusif dan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.