Jumat 05 Apr 2024 14:19 WIB

Dua Jenazah KKB di Tembagapura Berhasil Diidentifikasi, Ini Profilnya

Kedua jenazah rencananya dimakamkan siang ini jika tak ada keluarga yang mengambil.

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA--Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2024 berhasil mengidentifikasi dua jenazah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ditembak di Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis 4 April 2024.

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz AKBP Faizal Ramdhani mengatakan bahwa KKB yang berhasil ditembak mati itu adalah Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni. Ia berusia sekitar 28 tahun, beralamat di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura.

Baca Juga

"Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni, sebagai Komandan Operasi Umum Kodap 8 Intan Jaya," katanya, di Timika, Jumat (5/4/2024).

Menurut Faizal, identitas KKB kedua yakni Demianus Magay alias Natan Wanimbo. Hal ini dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang melekat pada jenazah dengan keterangan tempat tanggal lahir di Timika 24 Desember 2003, alamat Lamopi Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika.

"Berdasarkan hasil pengecekan data KTP elektronik (KTP El) bahwa identitas jenazah sesuai KTP tersebut, kami juga sudah cek ke jaringan KKB Gusby Waker di Lapas bahwa Demianus Magay sehari-hari dikenal dengan nama Natan Wanimbo," ujarnya.

Kasatgas Humas ODC2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan bahwa pihaknya mengimbau agar masyarakat yang mengenali atau sebagai anggota keluarga KKB tersebut, dapat datang ke Posko Mile 66 dengan membawa bukti-bukti.

"Bagi masyarakat yang mengenali kedua jenazah KKB tersebut, atau pihak keluarganya yang ingin melihat jenazah dapat mendatangi Posko Mile 66," katanya.

Dia menambahkan bahwa kedua jenazah KKB ini rencananya dimakamkan pada siang ini di sekitar lokasi bekas bangunan Gereja Utikini pada Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

"Ya benar, apabila sampai dengan siang ini Jumat, 5 April 2024 tidak ada pihak keluarga yang datang, maka jenazah akan kami makamkan di Utikini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement