Senin 19 Feb 2024 17:27 WIB

BPBD DKI Jakarta Siapkan Lokasi Pengungsian Bagi Warga yang Dilanda Rob, Catat Tempatnya

Banjir pesisir atau rob diperkirakan terjadi di DKI Jakarta pada 19-23 Februari 2024.

Pedagang mendorong gerobaknya saat banjir pesisir atau rob (ilustrasi). BPBD DKI menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang rumahnya dilanda rob.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang mendorong gerobaknya saat banjir pesisir atau rob (ilustrasi). BPBD DKI menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang rumahnya dilanda rob.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPBD DKI Jakarta menyiapkan tempat pengungsian untuk mengantisipasi banjir pesisir atau rob di sembilan lokasi yang diperkirakan berlangsung pada 19-23 Februari berdasarkan info dari Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok BMKG.

"Kami menyediakan tempat-tempat pengungsian berikut sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi kemungkinan banjir rob di kelurahan yang rawan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca Juga

Isnawa mengatakan, fenomena banjir rob terjadi akibat kenaikan muka air laut bersamaan dengan adanya fase bulan baru (purnama). Dia merinci sembilan wilayah pesisir Jakarta yang berpotensi banjir rob yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Kalibaru (Jakarta Utara) dan Kamal (Jakarta Barat).

Maka dari itu, BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di daerah tersebut agar lebih waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. "Kami menyiapkan sarana dan prasarana seperti perahu, pelampung ring buoys, jaket pelampung, dan sebagainya yang akan difungsikan untuk mengevakuasi masyarakat," ujarnya.

BPBD DKI juga menyiagakan sebanyak 267 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta untuk memonitor kondisi bencana yang ada di tiap kelurahan rawan banjir. Selain itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah.

Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman resmi  https://bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut atau bisa juga melalui https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera menghubungi pusat informasi  (call center) Jakarta Siaga 112.

BPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta dengan rincian sebagai berikut:

-Jakarta Barat berlokasi di Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara (lima kelurahan);

-Jakarta Selatan berlokasi di Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang (sembilan kelurahan);

-Jakarta Timur berlokasi di Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan (delapan kelurahan);

-Jakarta Utara berlokasi di Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan (tiga kelurahan).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement