Sabtu 06 Jan 2024 18:53 WIB

Karya Alumni UNM Berikan Inovasi Baru Pemberdayaan UMKM Lewat Aplikasi Menara Masjid

Fitur baru dalam aplikasi dikembangkan untuk mendukung program Baznas.

Karya alumni UNM dikembangkan untuk mendukung program Baznas Microfinance Masjid (BMM), sebuah inisiatif pemberdayaan modal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan skema pinjaman tanpa bunga (Qardhul Hasan).
Foto: Dok. UNM
Karya alumni UNM dikembangkan untuk mendukung program Baznas Microfinance Masjid (BMM), sebuah inisiatif pemberdayaan modal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan skema pinjaman tanpa bunga (Qardhul Hasan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karya alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali membuat inovasi penting dengan merilis fitur terbaru pada Aplikasi Menara Masjid. Fitur ini khusus dikembangkan untuk mendukung program Baznas Microfinance Masjid (BMM), sebuah inisiatif pemberdayaan modal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan skema pinjaman tanpa bunga (Qardhul Hasan).

Peluncuran BMM telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin dan saat ini telah berhasil diterapkan di beberapa masjid di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya Bank Zakat Mikro yang digulirkan oleh BAZNAS, bertujuan untuk mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya dalam bentuk pembiayaan permodalan dan pengembangan usaha.

Baca Juga

Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengatakan, BMM menjalankan prinsip al-Qardh, di mana pembiayaan tidak menarik keuntungan dalam bentuk bagi hasil, margin, atau istilah lain sejenis. Hal ini memberi keberlanjutan dan keamanan bagi para penerima manfaat untuk menjalankan usaha mereka dengan tenang.

"Para penerima manfaat dapat dengan tenang menjalankan usahanya," ujar Noor Achmad, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2024).

Aplikasi Menara Masjid ini kata Noor Achmad, telah menjadi andalan Baznas sebagai aplikasi nasional, kini telah diperbarui dengan fitur Microfinance Masjid untuk mendukung implementasi BMM. 

Sementara itu, alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Romadona selaku Founder Menara Masjid mengatakan dengan menggunakan aplikasi Menara Masjid dan fitur Microfinance Masjid, diharapkan memudahkan monitoring pelaporan dan pengelolaan program Microfinance di masjid. 

“Semoga setiap modul dan fitur yang ada di aplikasi ini memberikan berkah untuk memakmurkan masjid dan mempermudah di era digitalisasi,” kata Romadona.

Pada kesempatan ini, Fitra Septia Nugraha sebagai Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), berharap agar mahasiswa dan alumni terus berinovasi serta memberikan dampak manfaat yang besar untuk masyarakat.

“Dengan karya dari alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini, akan menjadi role model bagi karya-karya inovatif mahasiswa/i juga alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) lainnya. Terus bergerak, terus berbuat untuk kebermanfaatan orang lain dan masyarakat Indonesia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement