REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak tiga orang korban meninggal dunia dan 28 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tabrakan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Commuter Line di petak Jalan Cicalengka, Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Mereka dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan sejumlah rumah sakit lainnya.
Pantauan Republika.co.id, petugas gabungan tengah melakukan evakuasi gerbong kereta api. Terlihat tabrakan menyebabkan kereta api lokal keluar dari jalur lintasan kereta dan sebagian badannya masuk ke area persawahan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan korban meninggal dunia yaitu seorang masinis, asisten masinis di Kereta Api Commuter Line, dan satu orang pramugara di Kereta Api Turangga. Sedangkan 28 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka ringan.
"Meninggal satu masinis, asisten masinis KRD, satu pramugara dan 28 orang luka-luka," ucap dia di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024).
Ia menjelaskan peristiwa tabrakan terjadi pukul 06.03 WIB antara Kereta Api Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan kereta api lokal Padalarang-Cicalengka.
Ibrahim mengatakan korban meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi ke rumah sakit. Mereka yaitu masinis kereta api lokal Julian Dwi Setiono, asisten masinis kerrta api lokal Ponisan serta pramugara Andrian.
Sedangkan korban luka sebanyak 28 orang dievakuasi ke sejumlah rumah sakit. Total penumpang di Kereta Api Turangga sebantak 287 orang dan kereta api lokal KRD Padalarang-Cicalengma 191 orang.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk evakuasi para korban. Yaitu di RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga dan RS KK.
"24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK," kata dia.
Ia mengatakan evakuasi masih terus dilakukan. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).