Jumat 15 Dec 2023 15:10 WIB

Tak Ingin Kasus Bunuh Diri Terulang, UB Siapkan Langkah Antisipasi Lewat Konsultasi

UB siapkan kurikulum agar mahasiswa tidak enggan untuk melakukan konsultasi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Kamis (14/12/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Suasana gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Kamis (14/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kasus bunuh diri. Tindakan ini menindaklanjuti temuan perempuan yang melakukan bunuh diri di Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) UB, Kota Malang, Kamis (14/12/2023).

Humas UB Malang, Tri Wahyu Basuki, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pertemuan pada Jumat (15/12/2023) pagi. "Yang pertama kita menghindari kejadian ini terulang kembali, terutama kalau diduga kejadian ini ada masalah penyakit pribadi, hubungan dengan mental," jelasnya saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga

Pihak UB berencana membuat sebuah rancangan kurikulum agar mahasiswa tidak enggan untuk melakukan konsultasi. Program ini sebenarnya telah tersedia di UB sebelum terjadi peristiwa bunuh diri. Namun dia tidak menampik program tersebut belum dioptimalkan oleh mahasiswa. 

Pria disapa Trios ini menilai, langkah tersebut setidaknya dapat melacak bahkan menanggulangi kasus bunuh diri. Sementara itu, terkait kasus bunuh diri yang terjadi di Gedung Filkom UB, jajarannya menyerahkan sepenuhnya hasil penyelidikan kepada kepolisian. Dalam hal ini termasuk informasi detail dari korban bunuh diri. 

Di samping itu, kata dia, Wakil Dekan II Filkom UB juga memiliki rencana untuk mengevaluasi gedung. Bahkan, jajaran Filkom UB sudah menunjuk konsultan guna membicarakan bagaimana solusi keamanan untuk lantai atas gedung. "Memang ada langkah untuk evaluasi itu dan akan diperbaiki. Minimal akses untuk keluar dari itu akan dipersulit, misal teknis pintu seperti apa, mungkin di dalam bisa dibuka tapi di luar gak bisa dibuka seperti di hotel-hotel itu," ungkapnya.

Di sisi lain, Trios juga tidak menampik setiap gedung di UB termasuk Filkom tidak memiliki tralis. Hal ini karena selain untuk nilai estetika, pihaknya tidak memiliki pemikiran akan ada orang meloncat dari gedung kampus. Meskipun demikian, pihaknya akan mendesain bagaimana keamanan setiap gedung dapat terlaksana dengan baik.

Untuk diketahui, Gedung Filkom termasuk yang tertinggi di kawasan UB. Adapun lantai 12 dari gedung tersebut diketahui sering digunakan untuk pengembangan informasi dan laboratorium robotika serta sejenisnya. Itu artinya lantai di gedung tersebut sangat terbatas untuk digunakan mahasiswa secara umum.

Sebelumnya, wilayah Malang kembali digemparkan atas temuan perempuan jatuh di Gedung Filkom UB. Perempuan yang diduga melakukan bunuh diri ini jatuh dari lantai 12 lalu mendarat di lantai empat.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, korban bunuh diri diketahui berinisial LS (24 tahun). Perempuan tersebut tercatat sebagai warga di Karangploso, Kabupaten Malang.

Menurut Anton, korban sempat masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas  Matematika dan IPA (FMIPA) pada 2018. "Namun berdasarkan keterangan pihak kampus, LS sudah mengundurkan diri sejak 2019," jelas Anton saat dikonfirmasi Republika, Jumat (15/12/2023). 

Informasi ini juga dibenarkan oleh orang tua korban yang menyatakan anaknya memang sudah lama mengundurkan diri dari UB. Menurut orang tua, kata Anton, korban mempunyai penyakit sehingga tidak lagi berkuliah di UB. Penyakit ini juga yang diduga menjadi pemicu LS melakukan bunuh diri di UB.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement