REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ayah keluarga yang melakukan bunuh diri di Kabupaten Malang, WE (44 tahun) tercatat telah diangkat menjadi guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kota Malang. Bahkan, pria yang berkerja sebagai guru SD di Kota Malang ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Sukun, Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengatakan, WE sebenarnya termasuk sosok yang baik. Berdasarkan cerita dari rekan-rekan pengajar, WE merupakan orang yang rajin melakukan ibadah puasa Senin dan Kamis.
"Tidak pernah putus. Shalat sunnah seperti Shalat Dhuha, itu juga jalan terus," tegasnya di Kota Malang, Rabu (13/12/2023).
WE juga bukan orang yang tertutup bagi teman-teman pengajar. Secara keseluruhan, dia termasuk orang yang cerdas, rendah hati, aktif dan rajin beribadah. Korban juga tidak pernah menimbulkan masalah bagi teman-temannya maupun tetangganya.
Berdasarkan cerita teman pengajar, WE terakhir kali terlihat di sekolah pada Senin (11/12/2023). Dia izin keluar sekitar pukul 09.00 WIB karena hendak menjemput salah satu anaknya. "Hanya itu saja. Terus Selasa (12 Desember 2023) pagi itu ditemukan meninggal," tegasnya.
Kondisi ekonomi dan utang...