Rabu 22 Oct 2025 21:48 WIB

Menhan Sebut Pindad Kerja Sama dengan Rheinmetall di Bidang Amunisi

Sjafrie bertemu dengan Menteri Pertahanan Afrika Selatan Matsie Angelina Motshekga.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, perusahaan alutsista dalam negeri yakni PT Pindad akan bekerja sama dengan perusahaan alutsista Jerman dan Afrika Selatan yakni Rheinmetall. Kerja sama tersebut di bidang pengembangan amunisi.

Hal itu dikatakan Sjafrie usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Afrika Selatan Matsie Angelina Motshekga di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025). "Ya kita kerja sama antara Pindad dengan Rheinmetall dalam hal amunisi," kata Sjafrie kepada awak media.

Baca Juga

Sjafrie menjelaskan, kerja sama di bidang teknologi pertahanan itu dilakukan untuk memperkuat hubungan militer dan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan. Namun demikian, Sjafrie tidak menjelaskan dengan rinci soal kerja sama pengembangan amunisi antara Pindad dengan Rheinmetall itu.

Tidak hanya membahas soal kerja sama di bidang pengembangan amunisi, Sjafrie mengatakan dirinya dan Matsie juga membahas beberapa produk hasil karya Pindad dari mula kendaraan taktis dan persenjataan. Tidak hanya kendaraan di darat, Sjafrie juga memamerkan alutsista hasil karya anak bangsa lain seperti pesawat angkut hingga kapal perang.

"Kita juga bikin kapal landing platform dock (LPD), dia juga tertarik. Kita bikin pesawat N-219, bisa dua mesin, mereka juga ingin melihat ini," kata Sjafrie.

Dengan adanya momen ini, Sjafrie berharap kerja sama di bidang transfer teknologi militer antara Indonesia dan Afrika Selatan dapat berjalan efektif dan menguntungkan ke dua belah pihak. Dia juga meyakini kerja sama ini akan berdampak pada peningkatan kekuatan militer Indonesia.

"Mereka (Afrika Selatan) memiliki potensi yang sangat besar untuk kita kembangkan," ujar Sjafrie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement