Jadi, menurutnya, tidak perlu fokus ke latar belakang orang. Semua bebas mau berjuang di mana saja, dan bukan sekedar sloga,. "Bisa di cek di rumah kemepmimonan itu mereka masuk partai apa, Nasdem ada, Gerindra ada, Golkar ada, yang ada caleg PKS ada, tapi PKB juga ada, Banura ada, bahkan PSI ada bang," ujarnya.
Kader PSI dimaksud, kata ia, adalah Faldo Maldini. Oleh karena itu. Firu menyarankan agar sebelum menuduh macam-macam lebih RK berbicara ngobrol terlebih dahulu sama Faldo.
"Bang Faldo pernah jadi ketua alumni RK dia, berani lu bilang di bukan pejuang demokrasi yang tulus? diskusilah bang sebelum ngobrol sembarangan."
"Tapi lu mah memang doyan ngomong sembarangan sih makanya sampai ditegur kaesang, kagak tobat-tobat juga lu bang," kata Firu menyindir Ade Armando.
Ahmad Jilul juga mengonfirmasi bahwa Firu merupakan alumni dari Rumah Kepemimpinan.
Sementara itu dilansir dari lama rumahkepemimpinan.org, Faldo Maldini memang tercatat sebagai alumni. Sebagai dilansir dari tulisan "Dialog Alumni RK : Antara Idealisme dan Pragmatisme: Tantangan Menjaga Idealisme Kami di Dunia Nyata", Faldo Maldini ikut mengisahkan ceritanya sebagaimna dinukilkan oleh adiministrator.
Di sana, Faldo memperingatkan tentang kenyataan politik di Indonesia. Dia mengatakan bahwa ketika seseorang memasuki dunia politik, idealisme sering kali terkikis oleh pragmatisme. Politik bisa menjadi jalur yang cepat untuk memengaruhi perubahan, tetapi juga merupakan tempat yang penuh dengan intrik dan taktik.