Rabu 29 Nov 2023 12:52 WIB

Dukung Penerima Kalpataru dengan Menanam 25 Ribu Pohon Bakau di Kalbar

Mowilex berkomitmen untuk menanam 50 ribu pohon bakau pada tahun ini.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Penanaman 25 ribu pohon bakau di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Foto: Republika.co.id
Penanaman 25 ribu pohon bakau di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mowilex Indonesia (Mowilex) telah melakukan penanaman 25 ribu pohon bakau di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Proyek yang ramping pada Oktober 2023 merupakan dukungan terhadap upaya pelopor lingkungan setempat Rudi Hartono.

Produsen cat premium tersebut memang berkomitmen untuk menanam 50 ribu pohon bakau pada tahun ini. Rudi Hartono disebut telah mengubah perilaku masyarakat yang awalnya kerap penebangan mangrove di desa mereka, kini malah menghasilkan nilai ekonomi dan dilestarikan sejak 2017.

Atas usahanya tersebut, Rudi memenangkan penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena berhasil mengajak masyarakat sekitar memimpin proyek kepedulian lingkungan di wilayah seitarnya. Para peneliti memperkirakan, setidaknya 35 persen hutan bakau di dunia telah hilang antara 1980-2000, termasuk di sepanjang Sungai Kupah.

"Desa Sungai Kupah sangat berterima kasih atas dukungan Mowilex untuk menanam 25 ribu bibit bakau. Ini adalah investasi untuk menyelamatkan lingkungan, dan sumber pendapatan masyarakat dari penjualan bibit bakau, sabun yang terbuat dari bakau, dan hasil alam seperti udang, kepiting, dan ikan," kata Hartono di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Menurut Hartono, selama ini, pohon ditebang untuk dijadikan tambak udang. Sebagian lagi ditebang untuk bahan bangunan atau briket arang. "Mowilex menanam bibit bakau untuk membantu melindungi pantai, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan habitat baru bagi ikan, burung, dan makhluk hidup lainnya," ujarnya.

 

CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi menjelaskan, penanaman 25 ribu bibit mangrove di Kalbar merampungkan program penanaman yang sebelumnya sudah dilakukan di beberapa wilayah. Di antaranya, penanaman 5.000 bibit di Sungai Tukad Mati (Bali), penanaman 10 ribu bibit di Langkat (Sumut), dan penanaman 10 ribu bibit di Desa Juru Seberang (Bangka Belitung).

"Kami telah mencapai netralitas karbon selama empat tahun berturut-turut dengan mengurangi emisi berdasarkan output per ton dan melalui offset. Upaya kami juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Memenuhi komitmen penanaman pohon kami memberikan dukungan jangka panjang bagi masyarakat di luar upaya pengurangan karbon," kata Niko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement