Senin 27 Nov 2023 11:28 WIB

Bentrok Pro Palestina dan yang Menolak di Bitung, Kapolri: Jangan Terjadi Lagi

Sigit meminta aparat keamanan dan tokoh di Bitung saling jaga keamanan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Foto: republika
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar kerusuhan dua kelompok yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) tak terulang. Jenderal Sigit meminta agar semua elemen masyarakat tak terpancing provokasi.

Ia juga memerintahkan agar aparat keamanan di wilayah tersebut mengusut pelaku-pelaku kekerasan yang terjadi dalam bentrokan tersebut.

Baca Juga

“Yang jelas, kepada Kapolda, bersama-sama seluruh stakeholder, agar bersama-sama bekerja untuk mengimbau agar peristiwa seperti yang terjadi tidak terulang,” kata Jenderal Sigit di Jakarta, Senin (27/11/2023).
 
Jenderal Sigit menyayangkan peristiwa bentrokan yang terjadi antara dua kelompok aksi damai Solidaritas Bela Palestina, dengan Masyarakat Minahasa yang menentang aksi tersebut. Apalagi bentrokan tersebut sampai berembet kepada ancaman kekerasan antarpemeluk agama.
 
Sigit mengimbau agar masyarakat di Bitung, pun di Sulawesi Utara sama-sama saling menjaga kerukunan. Ia meminta agar menghindari segala macam bentuk provokasi yang menyulut permusuhan lanjutan.
 
“Jadi agar kita sama-sama menjaga persatuan, dan kesatuan, jangan ada provokasi-provokasi. Kita minta semangat yang ada, jangan membuat kita saling memecah belah kerukunan yang sudah ada,” begitu kata Jenderal Sigit.
 
Jenderal Sigit, pun meminta agar aparat keamanan, serta tokoh-tokoh agama, pun adat di Bitung, serta di Sulawesi Utara saling menjamin dalam memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat.
 
“Saya rasa sampai hari ini, Pak Pangdam, dan Pak Kapolda sudah menanganinya dengan baik. Dan kita minta agar peristiwa seperti itu, tidak terjadi lagi,” kata Jenderal Sigit.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement