Ihwal kondisi bayi, menurut dia, petugas hanya menaruhnya di inkubator tanpa dilakukan kontrol. Bahkan, sampai empat jam berada di inkubator, tak ada satu pun petugas yang melakukan kontrol. Alhasil, pihak keluarga berinisiatif untuk memanggil petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bayi.
Nadia menambahkan, usai menjalani perawatan selama semalam, pada Selasa (14/11/2023), pasien diperkenankan untuk pulang. Ibu dan bayi dinyatakan sehat untuk kembali ke rumah. Sebelum diperbolehkan pulang, bayi itu disebut dimandikan oleh petugas.
"Padahal bayi berat badan kurang. Kami takut ada apa-apa. Namun, tetap disuruh pulang," kata dia.
Ia menyatakan, saat keluarga dipersilakan pulang pihak klinik tak memberikan berkas apapun. Bahkan, berkas kwitansi pembayaran proses persalinan juga tidak diberikan. Pihak keluarga hanya disarankan kembali setelah tiga hari untuk melakukan kontrol.
Sesampainya di rumah, bayi itu terlihat hanya tidur. Hingga pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB, bayi itu tak lagi bergerak.
Nadia mengatakan, pihak keluarga kemudian membawa bayi ke klinik tempat dilahirkan. Setelah diperiksa, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Petugas yang memeriksa bilang meninggal. Tapi setelah meninggal, tidak ada penjelasan lanjutan dari petugas. Mereka langsung menghindar, bahkan klinik langsung ditutup," kata Nadia.
Dinkes turun tangan menyelidiki...