Kamis 16 Nov 2023 17:02 WIB

Masinton Tegaskan Presiden Jokowi Masih Kader PDIP

Masinton memuji Presiden Habibie hingga SBY yang memberi keteladanan, tidak drama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/Wahyu/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Masinton Pasaribu di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Foto:

Masinton Pasaribu juga memberikan pujian kepada presidenmterdahulu yang mampu mengantarkan proses transisi kepemimpinan dengan baik. Tidak seperti sekarang yang malah menyelundupkan calon tertentu demi kekuasaan.

"Pemimpin yang benar, dia harus mengantarkan satu proses transisi kepemimpinan secara demokratis, bukan selundupan," kata Masinton di Jakarta, Kamis.

Padahal, ia menekankan, sudah ada contoh bagus dari Presiden Presiden Habibie yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Soeharto dan tidak memaksakan diri berkuasa lebih lama. Hal itu tidak dilakukan Habibie sekalipun kekuasaan tertinggi negara berada di tangannya.

Setelah itu, ada Presiden Gus Dur yang tidak pula menggunakan instrumen-instrumen kekuasaan untuk kepentingan dirinya. Masinton menegaskan, sikap seperti itu membuat transisi kepemimpinan berlangsung secara baik.

Kemudian, ada Presiden Megawati yang sukses menyelenggarakan Pemilu 2004 sekalipun tentu memiliki kepentingan. "Beliau sebenarnya berkepentingan, kalau beliau hanya berpikir dirinya saat itu sudah, sudah siap itu semua instrumen kekuasaan, tapi beliau orang yang demokratis, konsekuensinya tidak terpilih," ujar Masinton.

Setelah itu, ada keteladanan yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Masinton menerangkan, pada akhir periodenya SBY tidak malah cawe-cawe kepada kontestasi pilpres dan sukses menyelenggarakan pemilu.

"Kenapa beliau-beliau bisa begitu, karena beliau-beliau memahami apa yang menjadi jiwa dalam demokrasi ini, jiwa dalam reformasi demokrasi," kata Masinton.

Dia memuji, presiden-presiden terdahulu yang tidak mengedepankan ego kekuasaan untuk melanjutkan dirinya berkuasa. Apalagi, Masinto menekankan, itu semua dilaksanakan menggunakan tangan-tangan kekuasaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement