Selasa 14 May 2024 17:27 WIB

Luhut Sebut Elon Musk akan Resmikan Layanan Starlink di Bali Bersama Jokowi

Menurut Menko Luhut, Starlink di RI akan diresmikan Elon Musk, Ahad (19/5/2024).

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/5/2024).
Foto: Antara/Rolandus Nampu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (14/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, layanan Starlink akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Elon Musk di sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

"Elon Musk akan meresmikan bersama Presiden, Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Ahad (19/5/2024)," kata Luhut usai memberikan arahan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri di Anvaya Resort, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/5/2024).

Baca: PT PAL Jelaskan Alasan Fregat Merah Putih Pakai CMS Turki

Meski demikian, Luhut tidak menjelaskan secara detail terkait dengan layanan Starlink yang bakal tersedia di Indonesia. Dia mengeklaim, Elon Musk akan hadir di Bali sebagai salah satu pembicara saat perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua.

"Elon Musk akan diundang sebagai pembicara publik pada pembukaan World Water Forum Ke-10," kata Luhut.

Menurut dia, seluruh agenda dan tempat KTT World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali sudah siap. "Kegiatan sudah berlangsung bagus, Presiden akan hadir, acara-acaranya sudah siap, nanti ada ground breaking reef center mangrove antara pemerintah Abu Dhabi dan Indonesia di Kura-Kura Bali," ucap Luhut.

Baca: TNI AL Diperkuat Dua Kapal Perang Baru Buatan Dalam Negeri

Terkait dengan layanan Starlink di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beberapa waktu lalu menyebutkan, penyedia jasa internet berbasis satelit, tersebut akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis yang tak tersentuh PJI lokal. Sehingga, hadirnya Starlink tak berpengaruh bagi perusahaan nasional.

Adapun status perizinan Starlink saat ini, kata dia, sudah memenuhi uji laik operasi (ULO) yang artinya perusahaan milik pebisnis Elon Musk itu sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Budi mengatakan, Starlink tidak bakal merusak ekosistem milik penyelenggara jasa internet (PJI) lokal yang sudah terlebih dahulu beroperasi di Indonesia.

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement