Selasa 31 Oct 2023 19:29 WIB

Musim Hujan Tiba, Kabupaten Cianjur Masuk Zona Merah Bencana

Pemkab Cianjur mengeluarkan surat edaran peringatan dini bencana alam.

Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tim penyelamat mencari korban gempa bumi di Cianjur. Saat musim hujan, Cianjur masuk zona merah bencana alam.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tim penyelamat mencari korban gempa bumi di Cianjur. Saat musim hujan, Cianjur masuk zona merah bencana alam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan surat edaran terkait peringatan dini potensi bencana alam banjir, longsor, cuaca ekstrem, dan angin kencang. Peringatan ini dikeluarkan seiring tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir di sejumlah wilayah Cianjur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat, terutama saat musim hujan tiba. "Surat Edaran Bupati Cianjur Nomor 360/9910/BPBD/2023 yang ditujukan pada camat dan kepala desa sudah disebar tentang peringatan dini bencana alam karena potensi cuaca ekstrem akibat perubahan cuaca akan melanda Indonesia termasuk Cianjur," katanya, Selas (31/10/2023).

Baca Juga

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem akan melanda Indonesia pada Oktober hingga Desember 2023, sehingga masyarakat diminta waspada terjadinya potensi cuaca ekstrem saat perubahan cuaca dari kemarau ke hujan. Menindaklanjuti informasi tersebut, Bupati Cianjur melalui BPBD Cianjur membuat surat edaran terkait potensi bencana alam yang harus diwaspadai masyarakat di seluruh wilayah terutama bagian selatan yang kerap terjadi bencana alam banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.

"Potensi banjir dan tanah longsor rawan terjadi di seluruh wilayah terutama di wilayah selatan Cianjur yang banyak terdapat perbukitan dan sungai yang panjang membentang di sebagian besar kecamatan," ujarnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, sejak satu pekan terakhir curah hujan mulai tinggi melanda sebagian besar wilayah Cianjur dengan intensitas lebih dari dua jam, sehingga seluruh camat dan kepala desa diimbau untuk siaga dan waspada bencana. Pasalnya, sebagian besar wilayah Cianjur rawan terjadi bencana alam mulai dari banjir, longsor, cuaca ekstrem, dan angin kencang khususnya di pantai selatan Cianjur, sehingga masyarakat diminta untuk siaga dan waspada, dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.

"Seluruh wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat, sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus ditingkatkan saat perubahan cuaca dari kemarau ke hujan, warga diminta untuk segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement