Senin 23 Oct 2023 21:08 WIB

Kebakaran Sudah Empat Hari, Pemadaman di TPA Rawa Kucing Masih Berlanjut

Selain lewat darat, pemadaman juga melalui udara dengan heli water bombing.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Ahad (22/10/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Ahad (22/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ratusan personel yang diturunkan sejak hari kejadian hingga kini masih terus berjuang melakukan penanganan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023).

Penanganan dilakukan dua skema, yaitu darat dengan ragam amunisi yang dimiliki. Selain itu, juga dilakukan pemadaman udara dengan heli water bombing.

"Segala daya dan upaya akan terus kita lakukan, ratusan petugas di sini tidak akan menyerah ditambah dengan berbagai bantuan yang berdatangan. Dipastikan, segala daya upaya akan dilakukan hingga semuanya selesai," kata Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah di Kota Tangerang, Senin.

Dia menjelaskan, ragam upaya baru akan disiapkan petugas gabungan, demi mempercepat penanganan. Mulai dari, penambahan satu unit heli water bombing hingga drone thermal untuk mendeteksi titik gas metan didalam gunungan sampah.

"Kalau dilihat api memang sudah tidak terlihat dipermukaan gunungan sampah, tersisa kepulan asap dikawasan pintu tiga TPA. Dengan itu, petugas alat berat akan membelah gunungan sampah, untuk akses armada hingga kedalam dengan harapan, akses pendinginan bisa lebih mudah dan cepat," ujar Arief.

Dia mengeklaim, seluruh petugas masih semangat dan pantang menyerah. Tak henti anggota pemadam naik turun gunungan sampah. Bahkan, mereka makan minum diatas, untuk tak henti melakukan penanganan. "Ayo kita doakan kondisi TPA Rawa Kucing cepat tertangani secara total," ujar Arief.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengerahkan helikopter water bombing sebagai langkah lanjutan guna mempercepat proses pemadaman kebakaran di TPA Rawa Kucing.

Wali Kota Arief pun memantau kebakaran melalui udara menggunakan helikopter BNPB guna meninjau sekaligus memetakan potensi titik api lain yang mungkin akan muncul di TPA Rawa Kucing khususnya di zona bagian pintu tiga. Dia bersyukur, titik kebakaran pada hari keempat sudah berkurang.

"Berkat upaya dan kerja keras dari tim gabungan serta kolaborasi juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), BNPB dan TNI-Polri. Akan kita upayakan terus hingga tuntas," ujar Arief.

Berdasarkan hasil pantauan udara, Arief melihat, di sebelah selatan TPA asapnya sangat pekat meski api sudah tidak terlihat. Karena asap putihnya sangat pekat, sambung dia, memmbuat emungkinan api yang ada di bawah sampah yang harus mulai ditangani.

Untuk itu, Arief, meminta kepada tim gabungan penanganan kebakaran beserta jajaran agar dapat menyiapkan akses untuk alat berat serta kendaraan pemadam agar dapat menjangkau ke semua titik api. Arief mengatakan, untuk mengoptimalkan upaya pemetaan api di tumpukan sampah, diperlukan alat khusus untuk mendeteksi suhu panas bumi (geothermal).

"Sesuai arahan dari BNPB juga ini kita sudah instruksikan kepada petugas yang ada di lapangan agar membuka akses untuk kendaraan alat berat dan pemadam agar dapat lebih mudah masuk, tidak perlu memutar, yang tujuannya untuk menyisir dan menyasar langsung ke titik-titik api terutama yang ada di bawah sekam," ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement