Senin 23 Oct 2023 22:58 WIB

KLHK perintahkan Pasukan Manggala Agni Bantu Tangani Kebakaran TPA Rawa Kucing

Pasukan Manggala Agni fasilitasi personel lain dalam upaya pemadaman darat.

Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Ahad (22/10/2023). Setelah terbakar hampir 3 hari akhirnya api yang membakar TPA sampah seluas  35 hektar sudah dapat dipadamkan petugas.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta melakukan pendinginan gunungan sampah yang terbakar di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Ahad (22/10/2023). Setelah terbakar hampir 3 hari akhirnya api yang membakar TPA sampah seluas 35 hektar sudah dapat dipadamkan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati menegaskan, kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang memiliki risiko yang sangat serius dan dapat mengganggu kondisi stabilitas, mengingat lokasi TPA berada diantara 2 (dua) runway Bandara Soekarno-Hatta, yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional. 

Beberapa industri chemical berbatasan langsung dengan pagar (boundary) TPA, sehingga kalau ini terdampak, risikonya bisa menjadi lebih buruk. 

“Oleh sebab itu, dukungan yang diberikan langsung oleh KLHK termasuk Pasukan Manggala Agni, menjadi sangat penting dilakukan dalam konteks tersebut,” ujar Rosa Vivien dalam laporannya kepada Menteri LHK, Senin (23/10/2023) terkait penanganan dan penanggulangan kebakaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Dalam laporannya, Dirjen Rosa Vivien menyatakan, pada Senin (23/10/2023), dilakukan kordinasi secara intens dengan pihak Pemda, TNI, Polri, dan BNPB serta pihak Air Navigation, secara umum ada dua operasi intensif yang dilakukan, yaitu operasi pemadaman darat, operasi udara, dan pengatan lewat drone setiap hari.

Adapun Operasi Pemadaman Darat lanjut Rosa Vivien, merupakan operasi yang  difasilitasi oleh Pasukan Manggala Agni serta dengan mengerahkan 600-an personel dari Pemda, TNI, dan Polri. Operasi darat dimulai dari titik pintu tiga, wilayah Selatan, karena lokasi terbakar paling hebat berada di lokasi ini. 

Operasi darat akan dimulai pukul 07.00-09.00 (Shift 1), pukul 09.00-11.00 (Shift 2), pukul 15.00-17.00 (shift-3), jika memungkinkn kalau penerangan pukul 19.00-22.00 (Shift-4).

Sedangkan operasi udara kata Rosa Vivien, dengan melakukan water bombing dan dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan wilayah operasi sebelah utara. Operasi dilakukan secara paralel mulai pukul 07.00 dan selesai pukul 16.00 dalam tiga Shift. 

Selain itu lanjut Rosa Vivien,  KLHK setiap hari akan melakukan penerbangan Pesawat Drone, pagi pukul 05.00-06.00 dan sore pukul 16.00-17.00 sebagai  upaya bahan evaluasi rencana kerja dan melihat progress pekerrjaan di lapangan.

"Kami sempat mengecek lokasi ke lapangan, kondisi titik Api masih terlihat banyak dan asap tebal (photo terlampir), Kami juga sempat menemui Pasukan Manggala Agni untuk memberikan semangat dan motivasi,” ungkap Rosa Vivien.

TPA Rawa Kucing yang memiliki luas wilayah 34,8 Ha ini mulai terjadi kebakaran pada Jumat (20/10/2023) pukul 14.00 WIB. Sampai saat ini tim satgas masih mengupayakan operasi pemadaman darat yang berikutnya akan dibantu upaya waterbombing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement