REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menanggapi santai perbedaan target antara PSSI dan pemerintah jelang keberangkatan ke SEA Games 2025. Ia menegaskan bahwa target perak yang ditetapkan pemerintah bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan.

“Dalam hal ini penanggung jawab Kemenpora, kesimpulan tim review perak, jangan salahkan kami. Mereka punya penilaian sendiri,” kata Indra kepada awak media di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Menurutnya, setiap cabang olahraga, termasuk sepak bola, melalui proses review sebelum penentuan target medali. Karena itu wajar jika ada perbedaan antara antusiasme publik, keyakinan pelatih, dan kalkulasi resmi pemerintah.

“Sepak bola putri awalnya tidak ikut, akhirnya ikut. Pelatih bilang emas, tetapi tim review Kemenpora bilang cukup perunggu. Tak ada yang salah,” ujarnya.

Indra menegaskan seluruh persiapan timnas U-22 berjalan sesuai rencana. Seleksi pemain sudah memasuki tahap final dan seluruh agenda pemusatan latihan tidak mengalami hambatan.

“Alhamdulillah semua apa yang kita rencanakan termasuk pemain, tak ada isu yang kita khawatirkan, semua berjalan lancar. Kita hari ini tetapkan 23 pemain,” katanya.

Ia mengakui proses penyusutan skuad dari 31 pemain menjadi 23 bukan hal mudah. “Tak gampang menyusutkan pemain dari 31 menjadi 23. Insya Allah, kami punya parameter,” ujar dia.

Indra juga menyoroti pentingnya memantau persiapan lawan. Ia juga ingin mengetahui apakah Thailand dan Vietnam sudah umumkan skuadnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika