Kamis 12 Oct 2023 15:41 WIB

Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Udinus Semarang, Polisi Sebut Keluarga Ikhlas dan tak Autopsi

Mahasiswa Udinus berinisial EB ditemukan tak bernyawa di indekosnya.

Bunuh diri (ilustrasi). Seorang mahasiswa Udinus, Semarang, diduga melakukan bunuh diri di indekosnya. Polisi menyatakan keluarga sudah ikhlas dan menolak autopsi.
Foto: Republika/Mardiah
Bunuh diri (ilustrasi). Seorang mahasiswa Udinus, Semarang, diduga melakukan bunuh diri di indekosnya. Polisi menyatakan keluarga sudah ikhlas dan menolak autopsi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi menangani kasus dugaan bunuh diri seorang mahasiswi berinisial EB (24) yang ditemukan tewas di kamar indekos di wilayah Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar indekosnya pada Rabu (11/10/2023) malam.

Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati membenarkan mahasiswa Udinus Semarang tersebut diduga tewas bunuh diri. "Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya, Kamis (12/11/2023).

Baca Juga

Meski demikian, Wahdah tidak menjelaskan secara detail penyebab korban tewas karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak bersedia dilakukan autopsi. Korban sendiri pertama kali ditemukan meninggal oleh teman dan kekasihnya. Teman korban yang curiga dengan keberadaan korban kemudian meminta pemilik tempat indekos untuk membuka pintu kamar dengan kunci cadangan.

Tergeletak di tempat tidur...lanjutkan membaca>>

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement