Selasa 19 Sep 2023 16:35 WIB

KKB Bakar Pasar dan Kios Rakyat, Tembak 2 Warga Sipil di Pegunungan Bintang

Polri dan TNI masih menggelar patroli untuk memastikan keamanan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok separatisme bersenjata Papua Merdeka kembali melakukan aksi-aksi sepihak. Polda Papua melaporkan, pada Senin (18/9/2023) kelompok separatisme tersebut sengaja menjadikan pasar rakyat, dan ruko-ruko milik warga sebagai target-target pembakaran. 

Dilaporkan satu pasar, dan tujuh kios di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan ludes dibakar.

Baca Juga

“Pembakaran satu pasar dan tujuh kios di  Kampung Yapimakot, di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (19/9/2023). 

Bayu mengatakan, aksi sepihak yang dilakukan oleh kelompok separatisme tersebut adalah lanjutan dari peristwa penembakan yang terjadi Senin (18/9/2023).

Pada hari tersebut, satu personel Damai Cartenz, Briptu Rudi Agung gugur setelah terkena tembakan senjata api oleh kelompok separatisme di Kampung Yapimakot. AKBP Bayu mengatakan, penembakan tersebut berujung pada respons pasukan gabungan Damai Cartenz melakukan penyisiran dan pencarian pelaku penembakan tersebut.

Dalam patroli keamanan tersebut, sempat terjadi kontak senjata antara pasukan keamanan Damai Dartenz dengan KKB.

“Setelah peristiwa kontak-tembak antara patroli gabungan Ops Damai Cartenz, dan Polres Pegunungan Bintang dengan KKB, KKB melakukan pembakaran terhadap pasar dan kios-kios yang berada di perkambungan Yapimakot,” kata Bayu.

Belum ada laporan tentang korban jiwa dalam aksi pembakaran tersebut. Akan tetapi AKBP Bayu mengatakan, pembakaran tersebut sangat merugikan warga. “Pasar tersebut adalah aset negara, dan kios-kios yang dibakar tersebut adalah milik warga,” begitu kata Bayu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengatakan, aksi kekerasan kelompok separatisme bersenjata juga terjadi di Kampung Okpol, di Distrik Oksibil, Papua Pegunungan.  Dua warga biasa, yakni Regina Bitnada (RB) perempuan 50 tahun, dan Jonas Kalakmabin (JK) laki-laki 35 tahun menjadi korban penembakan kelompok separatisme. “Keduanya terkena tembakan yang diduga dilakukan oleh KKB,” begitu kata Kombes Benny, Selasa (19/9/2023).

Korban RB, dan JK saat ini masih dalam perawatan di RSUD Oksibil. Dan dari identifikasi, RB mengalami luka tembak di bagian pegerlangan kaki kiri. Sedangkan JK mengalami luka tembak di bagian mata kaki sebelah kiri. Kedua korban tersebut mendapatkan serangan yang langsung dari KKB yang menyatroni rumah tinggal para warga di Kampung Okpol.

“Polri bersama-sama Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih melakukan patroli penuh untuk memastikan keamanan di wilayah Yapimakot, dan Okpol,” begitu kata Kombes Benny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement