Selasa 12 Sep 2023 22:47 WIB

Legislator Sarankan Pemprov DKI Buat Water Mist dari Sampah Buah

Legislator menyarankan Pemprov DKI membuat water mist dari sampah buah.

Petugas mengisi air untuk disemprotkan ke udara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Legislator menyarankan Pemprov DKI membuat water mist dari sampah buah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mengisi air untuk disemprotkan ke udara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Legislator menyarankan Pemprov DKI membuat water mist dari sampah buah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Nova Harivan Paloh menyarankan Pemerintah Provinsi DKI mengkaji kembali teknik membuat kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) dan memakai sampah buah (eco enzyme).

“Itu harus diuji lagi. Itu kan harus ada pakar dari lingkungan, pakar eco enzyme. Kan enggak sembarangan juga untuk menangani masalah polusi,” kata Nova kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga

Nova menuturkan keefektifan eco enzyme yang digunakan untuk water mist generator perlu mengajak pakar-pakar lingkungan, seperti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dia mengingatkan jangan sampai eco enzyme yang dianggap baik ternyata tak disadari mengganggu masyarakat Ibu Kota.

Selain itu, dia menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu melakukan penelitian kembali untuk memastikan apakah penggunaan water mist generator efektif mengurangi polusi udara.

"Kalau penelitian khususnya bisa labeling dari kementerian, dari dinas, dari pakar, misalnya seperti ini oke, ya, kenapa enggak?” katanya.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Sarjoko menuturkan akan memanggil Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara untuk memastikan cairan eco enzyme aman ketika digunakan untuk mengurangi polusi.

Dia menyampaikan, pemanggilan tersebut rencananya dilakukan pada pekan ini. “Selanjutnya untuk tindak lanjutnya pekan ini akan kami undang yayasan tersebut untuk paparan di DLH DKI,” ujar Sarjoko.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Upakara Bhuvana mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengusulkan inovasi penanganan polusi udara lewat penyemprotan eco-enzym yang terbuat dari sisa kulit buah.

"Jadi, nanti kita pasok eco-enzym-nya dari komunitas kami. Tapi ke depannya kami meminta seluruh masyarakat untuk membuat sendiri.

"Jadi nanti mengurangi limbah organik yang tadinya 65 persen untuk tidak perlu datang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA)," kata Ketua Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara, Sugeng Waluyo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement