Jumat 28 Nov 2025 20:00 WIB

BNPB: 35 Meninggal dan 25 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Aceh

Sebanyak 4.846 keluarga yang mengungsi akibat bencana banjir di Aceh.

Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh selain berdampak pada ratusan ribu warga juga merusak sejumlah badan jalan dan jembatan sehingga memutuskan akses transpotasi darat.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh selain berdampak pada ratusan ribu warga juga merusak sejumlah badan jalan dan jembatan sehingga memutuskan akses transpotasi darat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, data pada Jumat (28/11/2025), terdapat 35 korban jiwa, 25 yang hilang, dan delapan yang terluka dalam bencana banjir dan longsor yang menimpa Aceh. Suharyanto menambahkan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, ada sebanyak 4.846 keluarga yang mengungsi akibat bencana itu.

"Ini semua kabupaten kota Aceh ini rata-rata terdampak," katanya.

Baca Juga

Dia menyebutkan, untuk membuka akses jalan yang terputus, berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, serta menggunakan alat berat oleh satgas gabungan.

"Sekali lagi Aceh baru kemarin ini terjadinya banjir yang besar sehingga tentu saja kami butuh waktu untuk mengembalikan dalam kondisi semula," katanya.

Selain itu, katanya, jaringan komunikasi di Aceh juga terganggu, sehingga dipasangkan sebanyak 28 unit Starlink dan genset untuk memfasilitasi komunikasi darurat.

"Kemudian untuk pendistribusian logistik, ini secara terus-menerus, secara bertahap diberikan yang sudah masuk logistik permakanan, sama dengan Sumatra Utara. Rinciannya adalah sembako, makanan siap saji, selimut, matras, mie instan, kemudian genset, dan lain sebagainya," dia menambahkan.

Bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Aceh juga sudah tiba menggunakan tiga pesawat Hercules. "Yang pertama adalah ada beras 100 karung, minyak 10 koli, gula putih 10 dus, mi instan 25 dus, kemudian Starlink ada 28, genset 28, ada mi instan 750, LCR 20, kompresor 18, tenda, dan masih banyak lagi," katanya.

Suharyanto menyebutkan, banyak bantuan dari pemerintah untuk warga Aceh, dan akan didistribusikan kepada yang membutuhkan. Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa, pada bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh, dampak terparah pada Sumatera Utara, terutama Tapanuli Tengah.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan secara langsung penanganan bencana di Sumatera dengan mengirimkan total empat pesawat telah diberangkatkan membawa bantuan dalam skala besar menuju tiga provinsi terdampak. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut menyampaikan di Jakarta, Jumat, bahwa pengerahan pesawat dilakukan atas perintah Prabowo yang disampaikan semalam.

"Tiga pesawat Hercules, kemudian satu pesawat A400 yang awal bulan ini tiba di Tanah Air, untuk terbang ke tiga provinsi yang terdampak bencana,” dia menjelaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement