Rabu 06 Sep 2023 23:17 WIB

Mahasiswa UI Edukasi Mitigasi Bencana Longsor di Lebak

Melalui MIBEL, siswa belajar tanda-tanda bencana longsor dan cara menghadapinya.

Tim Kepedulian Mibel UI melakukan edukasi kebencanaan di MIS Nur Rochman Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Foto: dok Tim Mibel UI
Tim Kepedulian Mibel UI melakukan edukasi kebencanaan di MIS Nur Rochman Rangkasbitung, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kepedulian Masyarakat Mitigasi Bencana Longsor (MIBEL) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi kebencanaan di MIS Nur Rochman Rangkasbitung, Lebak. 

Kegiatan yang dibimbing oleh Dr. rer. nat. Mufti Petala Patria, M.Sc. dan Dr. Retno Lestari serta diketuai Jeremia Busesa tersebut di dukung oleh Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa UI) Universitas Indonesia serta Yayasan Pandu Cendekia.

Baca Juga

Edukasi kebencanaan ini diikuti oleh siswa kelas 1 MI hingga kelas 12 MA. Melalui kegiatan MIBEL, siswa belajar tanda-tanda terjadinya bencana longsor, cara menghadapi bencana longsor, dan pencegahan bencana longsor. Kegiatan edukasi dilakukan dengan pertunjukan drama boneka, dongeng, simulasi evakuasi ketika terjadi bencana longsor, dan penanaman pohon bersama sebagai bentuk aplikasi dari pencegahan longsor.

Kegiatan kepedulian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian anak-anak mengenai potensi bahaya bencana longsor, mengedukasi anak-anak tentang bencana longsor, dan mengajak anak-anak untuk menerapkan cara-cara mitigasi bencana longsor. 

Dosen Pembimbing Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mitigasi Bencana Longsor, Mufti P Patria menyatakan, kegiatan ini membawa kebahagiaan kepada anak-anak. Dengan begitu, mereka semakin semangat belajar dan semakin mencintai alam.

"Ini (kegiatan mitigasi bencana longsor) suatu pembelajaran buat kita semua, baik dari mahasiswa, dosen, masyarakat, para guru, serta siswanya, bahwa kita memang harus berbagi dan memberikan ilmu, sehingga mereka juga bsia merasakan kelebihan yang kita peroleh. Tentunya berbagi ilmu ini membahagiakan kita semua," kata Mufti melalui keterangan tulis, Rabu (6/9/2023).

Kepala Sekolah MIS Nur Rochman, Taufik, menyatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi pemahaman awal untuk anak-anak dalam menangani bencana alam.

"Alhamdulillah luar biasa, anak-anak akan lebih paham dengan penanganan awal untuk bencana alam apalagi Lebak sekarang sudah menjadi zona bencana alam" ujar Taufik saat berbincang dengan Tim MIBEL.

Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Banten dengan topografi dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Wilayah Kabupaten Lebak juga dilintasi beberapa sungai besar sehingga memiliki potensi bencana alam yang besar, khususnya longsor. 

Berdasarkan data informasi awal pusat krisis kesehatan terhadap bencana Banjir-dan-Tanah-Longsor di Kementrian Kesehatan RI, per awal 2023 telah terjadi bencana longsor di tujuh Kecamatan Kabupaten Lebak, Banten. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement