Selasa 05 Sep 2023 17:11 WIB

Gandeng Komunitas, PMN Ganjar Bangun Fasilitas Merpati Kolong di Tangerang

Mereka mengajak pemuda dan mahasiswa di kawasan tersebut untuk bergotong royong.

Fasilitas kegiatan merpati kolong di Kampung Nanggul RT 2, RW 3, Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.
Foto: Dok. Web
Fasilitas kegiatan merpati kolong di Kampung Nanggul RT 2, RW 3, Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sukarelawan Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Dukung Ganjar wilayah Banten membuka ruang kreasi bagi pemuda dan mahasiswa dengan membangun berbagai sarana dan fasilitas untuk menyalurkan hobi dan energi positif mereka.

Kali ini, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut membangun fasilitas kegiatan merpati kolong di Kampung Nanggul RT 2, RW 3, Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Baca Juga

Kelompok relawan yang terdiri atas anak muda dan mahasiswa ini menggandeng Komunitas Merpati Garuda Jaya Mandiri untuk mengajak pemuda dan mahasiswa di kawasan tersebut untuk bergotong royong.

Koordinator Daerah (Korda) PMN Kabupaten Tangerang Turisno mengatakan kegiatan merpati kolong mulai digandrungi para anak muda dan milenial di wilayah ini.

Karena itu, pihaknya bersama pemuda dan mahasiswa bahu-membahu mendirikan tiang-tiang penyangga, membuat matras, membentuk karung-karung berisi gabah sebagai landasan merpati. 

"Kami membangun fasilitas merpati kolong untuk pemuda di desa ini demi memajukan kreativitas dan hobi pemuda di sini," ucapnya.

Menurut Turisno, ada puluhan pemuda dan mahasiswa yang begitu antusias menyambut pembangunan sarana ini.

PMN Banten berharap, setelah pembangunan sarana ini, para anak muda dan mahasiswa makin aktif dan kompak menjaga silaturahmi dan terus mengembangkan hobi mereka, salah satunya merpati kolong. "Harapan saya, pemuda di sini lebih aktif dan kompak ke depannya," kata dia.

Ketua Karang Taruna Merpati Garuda Jaya Mandiri Mohamad Eddy Sopyan bersyukur sukarelawan Ganjar ini memberikan ruang bagi perkumpulannya untuk berkembang dan maju.

"Alhamdulillah, adanya fasilitas yang dibangun untuk para komunitas merpati ini memberikan dampak positif bagi para pemuda," ucapnya.

Menurut mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang ini, fasilitas atau sarana itu tak hanya diperuntukkan bagi pehobi merpati kolong. Para pedagang dan UMKM juga bisa berjualan di sekitarnya.

"Memberikan manfaat yang besar banget, baik komunitas maupun para pedagang. Karena ketika ada turnamen merpati kolong, para pedagang ikut berpartisipasi," katanya.

Pria berusia 26 tahun itu berharap fasilitas ini dapat dibesarkan lagi sehingga dapat menjangkau para pemuda dan mahasiswa di seluruh kabupaten di Banten.

"Hobi merpati di desa ini mungkin dampaknya lumayan besar. Jadi, fasilitas yang perlu dibangun lebih besar lagi. Yang biasanya kami bermain di tempat pelatihan yang kecil. Ini dibuat lebih gede," ucapnya.

Eddy juga berharap tempat merpati kolong ini bisa dimanfaatkan pemuda secara maksimal untuk menyalurkan hobi positif mereka.

"Harapannya, bisa membangun kreativitas, hobinya bisa tersalurkan, jadi hal-hal positif bisa dilaksanakan di sini," kata dia.

Sebelumnya, PMN juga merangkul anak-anak muda dengan menggelar pelatihan pertanian untuk kalangan milenial di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul untuk membangkitkan semangat bertani bagi para pemuda dan milenial di Gunung Kidul. 

Koordinator Wilayah PMN DIY Maryadi menjelaskan, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut adalah budidaya markisa madu yang mulai banyak dibudidayakan di wilayah Gunung Kidul. Proses menanamnya yang mudah membuat buah ini cocok dibudidayakan oleh milenial yang baru belajar bertani. 

 

"Kita sebagai pemuda ingin merespons bagaimana budidaya markisa ini bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Bahkan, di pekarangan-pekarangan rumah juga bisa kita lakukan," kata Maryadi, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement