REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten meminta masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mencegah terjadinya peningkatan kasus baru atas subvarian Omicron.
"Sesuai edaran dari Kemenkes RI, mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi bagi yang belum lengkap, sebagai vaksin booster ke 2 atau dosis 4, khususnya pasien komotbid dan lansia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho, Selasa (9/1/2024).
Menurutnya, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, khususnya yang mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Selain itu, kata dia, perkembangan kasus Covid-19 di Asia Tenggara saat ini sedang mengalami tren peningkatan, seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Karena itu, ia mengupayakan peningkatan imunitas tubuh dengan melengkapi pemberian vaksin Covid-19. "Jadi masyarakat bisa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan vaksinasi lengkap. Kemudian jika menemukan bergejala, segera ke faskes untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Selain itu, untuk mencegah penularan kasus baru Covid-19 yang terjadi di wilayahnya itu, Pemkab Banten akan melakukan pencegahan melalui 3T atau tes, telusur dan tindak lanjut perawatan. Ia juga akan kembali meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sementara temuan kasus baru sejak beberapa pekan terakhir di wilayah Kabupaten Tangerang hanya dua kasus. Kedua kasus tersebut merupakan pasien yang terjangkit Covid-19 dengan gejala ringan dan belum ada identifikasi terpapar subvarian Omicron.
"Data (kasus baru) setiap hari kami laporkan ke web pusat dan informasi Covid-19. Dan berdasarkan data itu hanya ada dua kasus saja," ujarnya.
Adapun untuk jumlah total kasus awal terjadinya pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang hingga saat ini sebanyak 69.448 kasus dengan jumlah kesembuhan sebanyak 68.952 kasus.