Sabtu 22 Nov 2025 18:34 WIB

Pemuda Parmusi Perkuat Kolaborasi Lintas Agama di Interfaith Harmony Camp

Interfaith Harmony Camp diikuti oleh 2.000 peserta dari Organisasi Kepemudaan.

Gerakan Pemuda Parmusi mengikuti kegiatan Interfaith Harmony Camp yang digelar di Camp Hulu Cai, Bogor.
Foto: istimewa
Gerakan Pemuda Parmusi mengikuti kegiatan Interfaith Harmony Camp yang digelar di Camp Hulu Cai, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Gerakan Pemuda Parmusi mengikuti kegiatan Interfaith Harmony Camp yang digelar di Camp Hulu Cai, Bogor. Mengusung tema 'Kolaborasi Lintas Agama untuk Ekoteologi, Harmoni, dan Kemanusiaan' kegiatan ini menjadi ruang pertemuan bagi berbagai komunitas muda lintas iman untuk memperkuat dialog dan kerja bersama.

Acara tersebut diikuti oleh 2.000 peserta dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Indonesia, serta melibatkan unsur Bimbingan Masyarakat Lintas Agama. 

Interfaith Harmony Camp merupakan wadah dialog, kolaborasi, dan penguatan jejaring lintas agama untuk memperkuat kesadaran ekoteologi serta memelihara harmoni antarumat beragama.

Salah satu narasumber utama, Gugun Gumilar memaparkan bahwa Piagam Madinah merupakan salah satu contoh historis untuk menjaga kerukunan dan tatanan sosial masyarakat yang berbeda keyakinan. Nilai-nilai tersebut relevan dalam upaya memperkuat toleransi, empati, serta kepedulian ekologis di tengah keberagaman Indonesia.

Gerakan Pemuda Parmusi hadir melalui sejumlah perwakilan, yakni Muhammad Nabil Alfarizi (Wakil Sekretaris Jenderal II), Rhomadoni (Kepala Pusat OKK), Budi Syahputra Sagala (Kepala Pusat Media, Publikasi, dan Relasi), Tondi Alfaraby Harahap (Kepala Pusat Bidang Hukum dan Advokasi) dan Rizal Tamami (Sekretaris Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Parmusi Cianjur).

Ketua Umum Gerakan Pemuda Parmusi Kifah Gibraltar Bey Fananie dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi lintas agama bukan hanya kebutuhan, tetapi juga komitmen untuk menjaga Indonesia tetap damai, berkeadaban, dan peduli lingkungan.

"Kami mendorong setiap kader GP Parmusi untuk terus menjadi penggerak moderasi beragama serta pelopor kepedulian ekologis di tengah masyarakat,” ujar dia.

Perwakilan peserta dari Gerakan Pemuda Parmusi, Budi Syahputra Sagala berharap kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi yang berkelanjutan. Bukan hanya sebagai ajang temu, tetapi sebagai gerakan nyata untuk memperkuat harmoni lintas agama.

"Kehadiran 2.000 peserta menunjukkan bahwa pemuda Indonesia siap bergerak bersama menjaga kemanusiaan, alam, dan persaudaraan tanpa sekat," kata Budi.

Melalui keikutsertaan ini, Gerakan Pemuda Parmusi menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi pada upaya membangun kerukunan nasional, meningkatkan kepedulian lingkungan, serta memperkuat kolaborasi lintas agama sebagai pilar penting kehidupan berbangsa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement