Sabtu 22 Nov 2025 16:06 WIB

Mulai 2025, Ijazah Unand Hadir dalam Bentuk Fisik dan Digital

Kampus menyiapkan cadangan arsip sah untuk antisipasi kehilangan ijazah.

Pintu gerbang kampus Universitas Andalas, Padang.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Pintu gerbang kampus Universitas Andalas, Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKAKRTA — Rektor Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), Efa Yonnedi mengatakan bahwa pada tahun ajaran 2025 perguruan tinggi tersebut secara resmi menerbitkan ijazah dalam bentuk fisik (kertas) dan elektronik. Hal itu bertujuan untuk menjamin legalitas setiap lulusan.

“Seiring perkembangan digitalisasi, mulai tahun 2025 Unand sudah menggunakan ijazah fisik dan elektronik,” kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Kota Padang, Sabtu (22/11/2025).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Rektor Unand di sela-sela Wisuda V Tahun 2025 Program Diploma III, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister, dan Doktor dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.111 orang.

Eks konsultan Bank Dunia itu mengatakan penerbitan ijazah elektronik ditujukan agar lulusan maupun kampus memiliki cadangan arsip yang sah. Sebab, sewaktu-waktu ijazah asli bisa hilang, rusak, terbakar, atau terdampak bencana alam.

“Langkah ini sebagai bentuk basis data Unand terhadap para alumni,” ujar rektor.

Efa mengatakan gagasan penerbitan ijazah elektronik pada tahun ini juga lahir dari laporan sejumlah alumni yang kehilangan ijazah, terbakar, hingga terdampak banjir. Menyikapi itu, kampus menerbitkan surat keterangan bagi yang bersangkutan dan memiliki legalitas.

“Kita menerbitkan surat keterangan, bukan mengeluarkan ijazah baru,” kata Rektor Unand.

Ia mengatakan, selama tiga tahun terakhir kasus serupa—ijazah hilang, terbakar, atau terdampak bencana—tergolong kecil. Meski demikian, perguruan tinggi memandang perlu antisipasi seperti penerbitan ijazah elektronik agar tidak menimbulkan kegaduhan di masa mendatang.

“Jadi, ini semacam asuransi bagi alumni bahwa ijazah mereka dilindungi lewat ijazah elektronik,” ujarnya.

Sementara itu, Ica, salah seorang alumni Unand, menyambut baik langkah perguruan tinggi negeri tertua di luar Pulau Jawa tersebut dalam menyiapkan antisipasi terkait ijazah bagi para alumni.

“Saya melihat ini sangat baik sekali karena bisa menjadi solusi bagi alumni apabila ijazah yang bersangkutan rusak, hilang, dan sebagainya,” kata lulusan Fakultas Ilmu Budaya Unand tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement