Rabu 30 Aug 2023 19:28 WIB

Nama Koalisi Pendukung Prabowo Berubah, PKB: Koalisi Semakin tidak Jelas

Perubahan nama dilakukan secara mendadak tanpa dilakukan rembuk bersama PKB.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangkaian HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangkaian HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menanggapi perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, perubahan nama membuat koalisi menjadi tidak jelas.

"Koalisi semakin tidak jelas, perubahan nama dilakukan secara mendadak tanpa dilakukan rembuk bersama PKB," katanya saat diskusi publik di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga

Menurut dia, perubahan nama koalisi yang mendadak itu membuat PKB kaget. Padahal kesepakatan PKB bersama Gerindra dalam bentuk piagam deklarasi KKIR, sampai saat ini belum dicabut. Sementara itu KIM belum mempunyai dokumen kesepakatan atau piagam deklarasi sampai saat ini.

"Tidak apa perubahan nama, asalkan kunci kesepakatan ada di kedua ketua partai yakni Gerindra dan PKB," katanya menegaskan.

Awalnya PKB dan Gerindra menyepakati dibentuknya KKIR. Namun, setelah bergabungnya Partai Golkar dan PAN, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM). Prabowo Subianto mengumumkan perubahan nama koalisi di Jakarta, Senin (28/8) malam. Menanggapi pengumuman itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah.

"Saya akan melapor ke partai dulu,” ujarnya.

Menurut Gus Muhaimin, dia tidak mempunyai hak untuk setuju atau tidak setuju atas pergantian nama itu. Tetapi, dia berkewajiban menjelaskan perubahan tersebut kepada partainya, termasuk terkait kelanjutan Piagam Sentul.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement