Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno, memberikan apresiasinya terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Menurut dia, penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus di masa pandemi telah memitigasi ketertinggalan pembelajaran atau learning loss. Karena itu perubahan kurikulum penting untuk dilakukan secara lebih komprehensif sehingga terwujudlah Kurikulum Merdeka.
“Saya mengundang semua pihak untuk bersama-sama menjalankan perjalanan pendidikan yang menarik ini. Jadilah penggerak perubahan positif dan menjadi inspirasi bagi siswa, serta memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan kita,” ujar dia.
Pemeran Si Doel itu menjelaskan, ada tiga prinsip pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Pertama, pembelajaran intrakurikuler, yaitu pembelajaran yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga siswa dapat memahami konsep sesuai dengan waktu yang dibutuhkan dan guru bebas memilh perangkat ajar sesuai dengan karakter siswanya.
Kedua, pembelajaran kokurikuler, yaitu menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi umum siswa. Ketiga, pembelajaran esktrakurikuler, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan bidang yang diminati siswa dan sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan.
“Jalan untuk memajukan pendidikan tidak selalu mudah. Mari kita bekerja sama untuk masa depan yang lebih gemilang melalui kebijakan Kurikulum Merdeka,” kata Rano Karno.