Rabu 09 Aug 2023 20:08 WIB

Muhadjir: Lumbung Pangan Permanen di Papua Tengah Dibangun September

Lumbung pangan tidak dibangun secara khusus, tetapi memanfaatkan lokasi yang ada.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers usai Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers usai Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan lumbung pangan permanen akan dibangun di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah mulai September. Muhadjir mengatakan, keberadaan lumbung pangan ini untuk mengantisipasi krisis pangan di Papua Tengah di masa mendatang.

"Mungkin dalam bulan September paling lambat (dibangun)," kata Muhadjir dalam keterangan pers usai Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga

Muhadjir mengatakan, lumbung pangan ini tidak dibangun secara khusus, tetapi memanfaatkan lokasi yang sudah ada. Menurutnya, ada rumah sakit yang belum beroperasi juga akan difungsikan sebagai lumbung pangan sementara.

“Kemungkinan tidak perlu membangun secara khusus karena di sana sudah ada tempat yang nanti bisa dimanfaatkan. Termasuk ada calon rumah sakit yang masih belum difungsikan itu nanti bisa dipakai untuk menyimpan pangan dulu sebentar,” kata Muhadjir.

Dalam pembangunannya, Pemerintah akan menggunakan anggaran dari beberapa kementerian dalam lembaga.

“Mungkin dalam minggu-minggu ini ya pak nanti dari kepala BNPB dan Pak Pangdam akan, kemarin Pak Presiden perintahkan kepada kami. Supaya itu cukup diambil alih langsung BNPB menggunakan dana yang ada di BNPB, karena ini Pak Bupati nyatakan sudah masuk status kedaruratan. Dan tadi dari BPKP dan tadi sudah kita minta untuk mengawal agar jangan sampai kebijakan yang kita miliki jadi temuan atau kesalahan,” ujarnya.

Selain itu, kata Muhadjir, untuk memastikan penyaluran logistik pangan akan dibangun pos keamanan di wilayah tersebut. Hal ini untuk memastikan agar suplai logistik aman dari gangguan keamanan.

"Yang mendesak itu pos untuk keamanan karena dengan sampai sekarang ini harus diketahui teman-teman, di Agandugume itu di distrik itu belum ada pos keamanan, baik dari pihak kepolisian maupun dari pihak TNI itu dan karena itu yang sangat mendesak," ujarnya.

"Untuk memastikan nanti suplai barang langsung ke bandara Agandugume itu aman itu kan harus ada tenaga keamanan di sana itu yang pertama nanti akan kita prioritaskan," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement