REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyatakan, akan memasang kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik fasilitas publik. Hal itu menanggapi kasus pencurian pelat besi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berkali-kali terjadi di beberapa titik.
"Pada tahun 2023 ada pengadaan CCTV sebanyak 53 unit, yang rencana ditempatkan di 11 lokasi strategis, seperti underpass dan lokasi lainnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI, Heru Suwondo kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Dengan adanya CCTV, ia berharap, langkah itu bisa meminimalisasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan terhadap aset daerah. Termasuk, terjadi hilangnya komponen JPO yang merugikan para pejalan kaki saat menyeberangnya.
Kasus hilangnya pelat besi JPO terjadi beberapa kali hingga viral di media sosial. Di antaranya, JPO Sahabat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat (Jakbar). JPO Sahabat telah berlubang akibat pelat besinya dicuri untuk yang ketiga kalinya sehingga penyeberang terpaksa harus menyeberang melalui jalan besar. Selain itu, pelat besi hilang juga terjadi di JPO Warung Gantung, Semanan di Jakbar.
Heru mengatakan, jajarannya telah melakukan perbaikan dengan mengelas sekeliling JPO agar tidak hilang lagi. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan tim keamanan untuk melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap aset daerah.
"Bahwa terjadinya pencurian dan vandalisme di JPO dan aset kebinamargaan, kami telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP tingkat wilayah untuk membantu melakukan pengawasan khususnya pada malam hari dan menindak bila terjadi vandalisme sesuai kewenangannya," ucap Heru.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Nurhasan, mengingatkan pemasangan pelat besi JPO seharusnya lebih cermat agar tidak mudah digondol maling. Hal itu menanggapi kasus pencurian pelat besi JPO yang terjadi berulang kali di kawasan Jakbar.
"Lembaran (pelat besi) sebesar itu kok bisa hilang. Menurut saya sih aneh kok masih ada yang hilang lembar JPO, kan itu bukan lembaran kecil," kata Nurhasan kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Menurut anggota Komisi D DPRD DKI tersebut, pencurian biasanya terjadi lantaran kurangnya kualitas pemasangan pelat besi JPO. Meski begitu, ia mengakui, tidak terlalu paham tentang teknis pemasangan dari komponen di JPO.
"Kalau memang sebetulnya pemasangan itu benar dan tidak mudah dilepas, tentunya tidak ada pencurian kan gitu loh logikanya. Mungkin itu belum diikat pakai baut atau las logikanya itu kan kalau merekat kuat dan pakai tool atau mengikat kuat dengan rangkanya dengan rangka jembatannya, tentu enggak mungkin bisa dilepas," kata Nurhasan menerangkan.
Desak lakukan pengawasan...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
