Rabu 02 Aug 2023 04:41 WIB

Jokowi: Ada Kompasnya Kalau Kita Percaya Allah SWT

Jokowi: 96 persen Warga RI mengimani Tuhan, tertinggi di seluruh dunia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erdy Nasrul
Jokowi beryukur banyak warga Indonesia mengimani Tuhan.
Foto: Republika
Jokowi beryukur banyak warga Indonesia mengimani Tuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasarkan survei internasional menyebutkan bahwa 96 persen masyarakat Indonesia percaya terhadap Tuhan. Angka tersebut bahkan yang tertinggi di dunia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutannya dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman depan Istana Merdeka, Selasa (1/8/2023) malam.

Baca Juga

“Saya pernah baca ini di sebuah berita. Berdasarkan survei internasional. Ini yang survei bukan orang Indonesia, tapi orang internasional. Yang saya baca 96 persen masyarakat Indonesia percaya terhadap Tuhan. Dan angka ini adalah tertinggi di dunia. Alhamdulillah tertinggi di dunia,” kata Jokowi, dikutip pada Rabu (2/8/2023).

Jokowi mengatakan, Indonesia berada di atas negara-negara lain seperti di Afrika, Eropa, Amerika, dan di Timur Tengah. Bahkan di Turki, hanya 75 persen masyarakatnya yang percaya kepada Tuhan.

Menurut dia, hal ini pun menjadi salah satu modal kuat Indonesia sebagai sebuah bangsa. Karena, kata dia, kepercayaan kepada Allah merupakan hal yang sangat penting agar manusia memiliki moral, tata nilai yang baik, serta memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah.

Jokowi mengingatkan, masalah ke depannya akan semakin kompleks dan banyak. Karena itu, diperlukan kompas atau pedoman hidup untuk menghadapinya.

“Ada kompasnya kalau kita percaya Allah SWT,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk saling menghargai dan saling tolong menolong. Ia mengajak masyarakat agar memperkuat hubungannya dengan Allah dan juga sesama manusia, serta menjauhkan diri dari berbagai hal yang tidak baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement