REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan tiba-tiba menambahkan kriteria 0 atau nol dari masalah untuk cawapres pendampingnya. Partai Demokrat pun menghormati penambahan kriteria yang disampaikan Anies.
"Kami menghormati sepenuhnya penambahan kriteria yang disampaikan Mas Anies yang disebut kriteria 0," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Dia menuturkan, kriteria nomor 0 yang dimaksud Anies merupakan cara mencari figur tidak memiliki beban masa lalu atau tak bermasalah, serta memiliki keberanian. Kamhar merasa, kriteria tersebut sangat relevan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, ia berpendapat, kriteria itu sesuai dengan kebutuhan saat ini. Pasalnya, bukan sekadar pemenuhan kebutuhan untuk bisa berlayar mengingat KPP berbeda dengan selera dan kehendak penguasa. "Maka, jika tidak bersih dan tidak punya keberanian, pasti tersandera," ujar Kamhar.
Dia melihat, kriteria bersih dan berani ini sangat diperlukan jika mendapatkan kesempatan sejarah memperoleh mandat rakyat pada Pilpres 2024 nanti. Hal itu sebagaimana yang sudah disampaikan Anies.
Kamhar menekankan, dalam agenda perubahan dan perbaikan yang mereka usung terkandung empat substansi yang mesti dijalankan. Pertama, menentukan apa hal-hal yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang.
Kemudian, apa saja hal-hal yang mesti dikoreksi dari kebijakan sekarang. Lalu, apa saja hal-hal yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang, serta apa saja hal-hal baru yang mesti dibuat sama-sama.
Kamhar menambahkan, untuk efektivitas dan optimalisasi menjalankan butuh orang yang tidak memiliki beban masa lalu dan keberanian. Maka dari itu, ia merasa AHY sosok yang cocok atas kriteria tersebut. "Mas Ketum AHY sangat memadai," ujar Kamhar.